Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 11 September 2020 | 15:38 WIB
Kades Purwasaba Hoho Alkaf ditemui di ruang kerjanya di Balai Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah. [Suara.com/Khoirul]

Tak hanya sampai di situ. Hoho Alkaf juga menindik telinganya dan suka mabuk-mabukan.

Dia juga kerap tawuran. Untuk urusan ini, ia dan teman-temannya sangat solid.

Jika ada satu teman terlukai, yang lain akan membalaskan dendam.

Saat hendak tawuran, Hoho Alkaf tak segan mengerahkan truk milik orang tuanya untuk mengangkut teman-temannya yang ingin melakukan serangan balik.

Baca Juga: Cerita Sudiyanto, Pria Lereng Gunung Slamet Penemu Pompa HySu

Hoho Alkaf mengaku sebagian perilakunya terinspirasi dari tontonan. Ia menyukai film tentang gangster yang memengaruhi lika-liku kehidupannya.

"Muda saya nakal," katanya dikutip dari SuaraJawaTengah.id, Jumat (11/9/2020).

Hoho Alkaf, kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja. Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (ist/Batamnews)

Dimarahi Ortu

Orang tua Hoho Alkaf yang religius bukan tak peduli dengan kehidupan sang putra. Tak jarang mereka bereaksi keras.

Salah satunya saat mengetahui Hoho Alkaf membuat tato pada tubuhnya.

Baca Juga: Jalan Hitam Kades Bertato Hoho Alkaf: Suka Mabuk-mabukan dan Tawuran

Maklum saja, keluarga Hoho Alkaf sangat terpandang di lingkungan tempat tinggal mereka.

Load More