Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 11 September 2020 | 20:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) meresmikan Tugu Peringatan Covid-19 di sisi barat Danau Sunter, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020). [Ist]

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Riano P. Ahmad mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total.

Di samping itu, menurut anggota Fraksi PAN ini, kebijakan PSBB total yang dilakukan Anies sudah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelamatkan warga.

Presiden Jokowi, menurut Riano, baru-baru ini meminta para kepala daerah menempatkan kesehatan menjadi fokus utama sebagai respons atas melonjaknya kasus Covid-19. dan per hari sudah mencapai 3.000 lebih pasien yang terinfeksi.

"Tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta membuat Anies harus berfikir keras. Karena kita lagi berada dalam situasi yang tidak terkendali. Artinya, Anies ingin menyelamatkan kesehatan dan keselamatan warga, sesuai arahan Pak Jokowi," kata Riano di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Baca Juga: Saat Jokowi Video Call dengan Guru SMP 7 Padang

Riano melanjutkan bahwa keputusan Jakarta PSBB total memang tidak mudah dan merupakan langkah yang tidak mungkin menyenangkan semua pihak.

Namun, lanjut Riano, Anies tak peduli meskipun kebijakannya tidak populer dan akan menuai kritik utamanya dari para pelaku usaha.

Karena itu, Riano meminta semua pihak memahami realitas di DKI. Sebab, PSBB transisi yang dirancang untuk memulihkan ekonomi kini malah membuat kondisi tidak menentu.

Faktanya, sekarang situasi semakin tidak terkendali, jumlah kasus melonjak, rumah sakit rujukan dan tempat pemakaman di DKI mulai kewalahan.

"Pak Anies sebelumnya sudah mencoba menerapkan PSBB transisi dengan protokol 3M untuk merangsang perekonomian Jakarta. Namun terbukti belum efektif dan justru jumlah kasus positif Covid-19 semakin melonjak," kata Riano.

Baca Juga: Tok...Tok...Tok! Tangerang Raya Sepakat Tak Terapkan PSBB Total

Riano juga menyayangkan bahwa selama PSBB transisi masyarakat dan perkantoran masih banyak yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dampaknya kasus Covid-19 di Jakarta bertambah parah apalagi jika dibandingkan dengan awal pandemi.

Riano menilai, Anies ingin mengingatkan masyarakat, termasuk pelaku usaha agar tidak lalai lantaran asyik menggerakkan roda ekonomi, tetapi wabah semakin parah dan membuat penanganan kesehatan kedodoran.

"Karena, jika ini tidak segera dicegah, maka dengan sendirinya akan membuat ekonomi pasti terhantam semakin parah dan panjang," kata Riano.

Riano meminta penanganan wabah Covid-19 ini perlu dikoordinasikan dengan para kepala daerah penyangga. Anies mustahil kerja sendiri mengatasi persoalan Covid-19, khususnya di Jabodetabek.

Karena bila gerakan pengendalian Covid-19 ini tidak didukung semua pihak, maka penanganan pandemi justru akan menggelinding seperti bola pingpong.

Pemprov DKI, kata Riano, membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak, utamanya kepada daerah Bodetabek.

"Harus ada koordinasi yang baik. Kami yakin, kebijakan menarik rem darurat yang dilakukan Anies adalah untuk kepentingan dan keselamatan seluruh warga," katanya.

"Kasihan tenaga medis di rumah sakit juga sudah sangat kewalahan," pungkasnya. [Antara]

Load More