SuaraJakarta.id - Korban longsor Bogor Tengah, Robiah (36) masih merasa bersyukur keluarganya masih diberi keselamatan. Rumahnya di Kampung Kebon Manggis Munjul, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat diterjang longsor.
Ibu yang mempunyai anak empat dan cucu satu ini sudah bisa tidur lega setelah keluarganya berhasil di selamatkan sebelum terjadinya longsor pada Kamis (16/9/2020) dini hari pukul 01.30 WIB itu.
Robiah cerita hujan yang mengguyur wilayah Bogor, Rabu (16/9/2020) malam pukul 21.00 WIB membuat dirinya langsung bergegas menuju rumah orangtuanya tersebut.
Dia langsung memanggil orang tuanya untuk pindah ke tetangganya yang di belakang rumah orang tuanya. Karena dikhawatirkan akan terjadi longsor.
Baca Juga: Hujan Deras, 3 Rumah di Bogor Tengah Diterjang Longsor, Hancur Parah
"Saya langsung ke rumah orangtua saya, dan langsung saya angkut pas hujan pukul 21.00 WIB malam itu, memang sudah keliatan retak semuanya tadi (malam kejadian), di rumah pada tidur saya gedor aja, untung juga ada yang begadang," ujarnya ketika ditemui SuaraJakarta.id di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020).
Setelah itu pukul 22.15 WIB ia mendengar ada suara retakan di rumah dua lantai itu sebanyak 6 kali sebelum terjadinya longsor.
"Ada suara 'pletek-pletek' gitu sebanyak enam kali setelah itu jam setengah dua langsung ambruk," ceritanya.
Sampai saat ini orangtuanya dan keluarga masih trauma akibat peristiwa longsor yang menggerus rumah berisi enam keluarga tersebut.
Apalagi lanjut Robiah, rumah yang tergerus longsor itu baru dibangun 3 bulan ke belakang menghabiskan anggaran sebesar Rp 200 juta.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Sebut Berkendara Mobil Sendirian Enggak Perlu Pakai Masker
"Tapi yang penting nyawa bisa diselamatkan," imbuhnya.
Ia berharap agar pemerintah kelurahan, kecamatan dan Kota Bogor bisa membantu agar rumah yang ambruk milik orangtuanya itu bisa di bangun lagi.
"Ingin cepat pulih lagi, bantuan selayaknya saja, kasian orang tua saya. Ini kan gak bisa di tinggali lagi. Saya mewakili keluarga ingin mendapatkan bantuan biar pada bisa tinggal lagi, saat ini orang tua dan keluarga saya mengungsi di rumah saudara," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak tiga rumah di Kampung Kebon Manggis Munjul, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat tergerus longsor pada Kamis (17/9/2020) dini hari pukul 02.15 WIB.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor Priyatna Syamsah mengatakan bahwa dari peristiwa longsor yang terjadi dini hari itu tidak ada korban jiwa satu pun.
Menurutnya, longsor tebingan yang menggerus tiga rumah tersebut diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Bogor.
"Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur di wilayah tersebut, dan diperparah oleh kondisi tanah setempat yang labil," ujar Priyatna Syamsah.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja