SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyebutkan kasus positif Covid-19 salah satu penyumbang tertinggi berasal dari klaster keluarga (rumah tangga).
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 penyumbang virus yang pertama kali ditemukan di China untuk klaster keluarga sebanyak 140 keluarga.
"Saat ini klaster keluarga ada sebanyak 140 keluarga, itu total semuanya ya," kata Retno yang juga Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Kamis (17/9/2020).
Klaster keluarga tentunya masih menjadi ancaman penyebaran Covid-19 di Bogor. "Itu (klaster keluarga) masih menjadi ancaman, dari positif Covid-19 di kita (Kota Bogor)," ucapnya.
andnBukan hanya itu saja non klaster yang tidak diketahui dimana terpapar nya menjadi ancaman juga. Karena kasus tersebut dipastikan terinfeksi di tempat fasilitas umum.
"Karena non klaster ini kalau dalam istilah Covid-19 itu transmisi lokal dan tidak di ketahui gejala nya. Kita tidak tahu kontak dengan pasien positif atau tidak, tapi ini biasanya di angkot (angkutan perkotaan), pasar dan area publik," imbuhnya.
Berdasar data dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura kata Retno, survei persepsi risiko Covid-19 di Kota Bogor dengan melibatkan 21.000 orang masih banyak yang tidak paham apa itu virus yang berasal dari China tersebut.
"Data yang didapat oleh kita dari NTU, ada 16 persen masyarakat Bogor masih percaya bahwa virus ini buatan manusia (konspirasi), 29 persen itu yang percaya bukan Covid-19 dan sisanya itu tidak tahu dan masih ragu-ragu apa itu Covid-19," jelasnya.
Maka dari itu dengan adanya program gencarkan edukasi kepada masyarakat yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Bogor melalui tim merpati dan elang diharapkan bisa maksimal.
Baca Juga: Kartu Contactless Payment Permudah Masyarakat Transaksi Selama Pandemi
"Kita perlu gencar melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pemahaman Covid-19, bagaimana sih Covid-19 itu penularannya, dan pencegan. Jadi protokol kesehatan itu menumbuhkan kesadaran dari pakai masker salah satunya," ucap Retno.
Sementara Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan saat ini kasus positif Covid-19 tertinggi masih ada di klaster keluarga, maka dari itu pihaknya akan memaksimalkan tim elang dan merpati untuk kerja ekstra selama dua Minggu ke depan.
"Klaster keluarga masih menjadi penyumbang terbanyak, kita akan kerja ekstra dengan tim yang sudah di bentuk," kata Bima.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta kepada para lurah dan camat agar bekerja secara maksimal selama dua Minggu kedepan untuk menekan angka positif Covid-19 di Bogor.
"Saya minta semua selama dua Minggu ini all out (seluruh tenaga) untuk gencarkan tiga hal yaitu pembatasan aktivitas warga zona merah, penguatan edukasi dan pelaksanaan protokol kesehatan," imbuhnya.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor dari laporan 24 jam yang diterima Kamis (17/9/2020), ada penambahan kasus positif baru sebanyak 23 orang, pasien sembuh 13 orang, dalam pengawasan sembilan orang dan pasien positif meninggal dunia satu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Rekomendasi Setrika Uap Terbaik: Anti Lecek, Anti Ribet, dan Pastinya Hemat Listrik!
-
Kulkas 2 Pintu Paling Irit 2025: Panduan Wajib untuk Pasangan Muda di Rumah Baru
-
Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak
-
3 Contoh Naskah Doa Upacara 17 Agustus yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
-
Anti Luntur, Contek Riasan Kece Buat Pesta 17 Agustus di Kampung