SuaraJakarta.id - Sebuah ibadah kebaktian di Kabupaten Bekasi digeruduk massa. Ibadah kebaktian itu digelar di Perumahan Kota Serang Baru, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Videonya viral di media sosial. Dikonfirmasi SuaraJakartga.id, Ketua Panitia Pos Parminguon HKBP Serang Baru-Cibarusah Manombang Ramli Sirait mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada, Minggu (13/9/2020) kemarin.
Saat itu, kata dia, terdapat 5 orang yang memandu jemaatnya.
"Saat itu sedang live streaming (ibadah) karena kan pandemi. Ada jaga jarak, jadi itu sebenarnya jemaat tidak diundang, kita live streaming," kata Ramli saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020) malam.
Ibadat secara live streaming itu sengaja ia lakukan untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Tapi ada oknum yang memang tidak senang, mungkin warga pikir kami alih fungsikan rumah menjadi gereja, padahal bukan, ini merupakan pondok doa," kata dia.
Sekelompok orang yang tidak suka atas adanya peribadatan itu, meminta pengurus HKBP Serang Baru untuk mengurus terlebih dahulu berkas-berkas kepada Pemerintah Daerah.
"SKB 2 menteri sebetulnya hanya mengatur jika pembangunan gereja, nah kita hanya pondok doa yang sifatnya seperti rumah ibadah. Yang mengurus cukup di tingkat kelurahan atau desa," kata dia.
Saat ini, Sirait bersama dengan jemaatnya telah melakukan musyawarah sampai dengan tingkat Bupati Bekasi. Pihaknya saat ini sedang menunggu hasil dari Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja untuk kelengkapan berkas hunian.
Baca Juga: Gereja Berusia 1.100 Tahun Gelar Misa di Tengah Pandemi
"Kita tunggu 40 hari baru proses, nah kalau sudah tingkatan Bupati sebenarnya kita tidak perlu mengurus menjadi pondok doa dari hunian, namun bisa menjadi rumah peribadatan tingkat kompleks atau perumahan," imbuhnya.
Ramli menyampaikan, pondok doa yang ada berlokasi di Perumahan Kota Serang Baru hanya diperuntukan bagi warga Blok J, RT 04/09, Desa Wibawamulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
"Jemaat kami ada 145 orang, dan kemarin kejadian itu jemaat kami ada di rumah masing-masing, jadi pemandu atau pemimpin/pendeta kita undang dari luar. Ya, kejadian kemarin biarlah berlalu, mungkin saudara-saudara kita (warga sekitar) belum mengetahui kalau sebelumnya kami sudah meminta izin kepada polisi dan perangkat desa," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Metropolitan Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengaku sudah mengetahui peristiwa tersebut. 
Bahkan, Hendra juga sudah berunding dengan warga masyarakat dan pihak HKBP Serang Baru.
"Untuk sementara kegiatan ibadat tidak digelar dahulu di lokasi sampai dengan proses perizinannya selesai," katanya.
Hendra juga memastikan tidak ada aksi anarkisme dalam peristiwa tersebut. Juga demikian, bentrok atau gesekan yang terjadi akibat peristiwa itu.
Berita Terkait
- 
            
              Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
- 
            
              Sinopsis Film Gereja Setan, Terinspirasi Kisah Nyata Mongol Stres
- 
            
              5 Film Horor Tayang di Bioskop September 2025, Dijamin Bikin Merinding!
- 
            
              CEK FAKTA: Viral Video Sekum PGI Umumkan Bantuan Gereja via WhatsApp
- 
            
              29 Warga Luka-Luka dan Satu Gereja Rusak Akibat Gempa Bumi Poso
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
- 
            
              Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
- 
            
              Wanita Ini Ngamuk ke Polisi Saat 'Catcalling', Apa yang Terjadi?
- 
            
              Kenapa Kasus Tom Lembong Dihentikan Tapi Terdakwa Lain Tetap Lanjut? Ini Penjelasan Hakim
- 
            
              Satu Unit Mobil Disita KPK Dari Rumah Mantan Sekjen Kemenaker
- 
            
              Waspada! Hujan Mikroplastik Mengintai, Ini Bahaya dan Cara Melindungi Kulit Kamu
- 
            
              Goodbye Taksi Online Luar Bali: Aturan Baru Lindungi Sopir Lokal