Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 22 September 2020 | 15:53 WIB
Tampilan Google Doodle hari ini mengangkat tema sosok Benyamin Sueb, seniman Betawi serba bisa.

SuaraJakarta.id - Ada yang sedikit berbeda pada tampilan Google hari ini, Selasa (22/9/2020). Mereka menampilkan seniman serba bisa Betawi, Benyamin Sueb, dalam Doodle yang muncul di halaman utama pencarian pada hari ini.

Tema yang diangkat pada Google Doodle hari ini menampilkan sosok wajah Bang Ben, sapaan akrab almarhum Benyamin Sueb, lengkap dengan maskot khas Betawi, Ondel-Ondel.

Tampilan Google Doodle hari ini yang menampilkan sosok Benyamin Sueb merupakan karya ilustrasi yang dibuat oleh seniman Indonesia, Isa Indra Permana.

Menurut Isa Indra Permana, inspirasi doodle ini datang dari beberapa komedi Benyamin Sueb yang fenomenal, seperti Si Doel Anak Sekolahan.

Baca Juga: Profil Benyamin Sueb, Seniman Legendaris Jadi Google Doodle Hari Ini

Selain itu, gaya berpakaian khas Betawi Benyamin Sueb dan lagu hit Kompor Meleduk yang langsung terlintas di benaknya ketika mendengar nama Benyamin Sueb, karena itu ia juga menggambar kompor meleduk sebagai salah satu huruf O pada kata Google.

Ilustrator itu berharap Google Doodle ini mengingatkan orang Indonesia akan kecerdasan dan warisan yang ditinggalkan Benyamin Sueb.

Seninya adalah medium untuk mengekspresikan dirinya dan Benyamin Sueb akan terus menjadi sosok yang inspiratif.

Google doodle hari ini hanya muncul di Indonesia dan pengguna dapat mengetahui artikel mengenai Benyamin Sueb hanya dengan mengklik ikon doodle yang terpampang di halaman awal pencarian.

Reza Rahadian menziarahi makam Benyamin Sueb. (Ismail/Suara.com)

Legenda Tanah Air

Baca Juga: Mengobati Kangen! Ada Babe Benyamin di Google Doodle

Dalam keterangannya, Google Indonesia menyebut Google Doodle hari ini untuk memperingati legenda industri hiburan Tanah Air, Benyamin Sueb.

Hari ini bukanlah tanggal kelahiran seniman Betawi, Benyamin Sueb. Almarhum lahir di Batavia, sekarang Jakarta, pada 5 Maret 1939.

Anak bungsu dari delapan bersaudara pasangan Suaeb dan Aisyah itu wafat pada 5 September 1995.

Hari ini merupakan tahun kedua 'ultah' Taman Benyamin Sueb sejak diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 22 September 2018.

Taman Benyamin Sueb merupakan sebuah pusat budaya yang didedikasikan untuk menjunjung tinggi warisan budaya Betawi yang sangat dicurahkan Benyamin Sueb dalam hidupnya.

Benyamin Sueb dikenal sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan budaya Betawi di Indonesia dan menjadi bintang lebih dari 50 film serta komposer lebih dari 300 lagu original.

Sekilas Karier

Benyamin Sueb pertama kali memasuki dunia musik pada tahun 1950-an sebagai anggota dari "Melody Boys", sebuah band yang menarik berbagai pengaruh internasional.

Benyamin Sueb kemudian mengandalkan idiom musik Betawi yang lebih tradisional untuk menulis lagu hits, seperti Nonton Bioskop, Hujan Gerimis, dan membantu merevitalisasi gaya gambang kromong melalui lagu-lagu kesayangan, seperti Ondel-Ondel.

Karier Benyamin Sueb didunia akting dimulai pada awal tahun 70-an dan melalui lensa film komedi, ia dikreditkan dengan melukis penggambaran budaya Betawi yang lebih akurat.

Benyamin Sueb mendapat pujian untuk peran film seperti Intan Berduri dan Si Doel Anak Modern, di mana keduanya membuatnya mendapat penghargaan Best Actor Citra Awards di Festival Film Indonesia.

Keluarga Si Doel ziarah ke makam Benyamin Sueb. [Herwanto/Suara.com]

Pada 1990, Benyamin Sueb mendirikan Radio Ben, satu-satunya stasiun radio di Indonesia yang didedikasikan untuk Betawi dan terus memainkan musik Benyamin Sueb, hingga hari ini.

Salah satu sinetron yang dibintangi Benyamin Sueb dan paling dikenang serta masih sering diputar di televisi swasta adalah Si Doel Anak Sekolahan, di mana dalam sinetron itu menonjolkan sisi budaya Betawi.

Load More