SuaraJakarta.id - Kapasitas lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, kian menipis. Diperkirakan lahan tersebut akan habis dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.
Petugas PJLP TPU Pondok Ranggon, Junaidi mengatakan, sejak awal Agustus 2020, jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di tempatnya terus meningkat.
Puncaknya pada pekan lalu di mana mencapai angka 44 jenazah dimakamkan dalam seharinya sejak Covid-19 mewabah di Indonesia pada Maret lalu.
"Maksimalnya kemarin hari Sabtu (19/9) mencapai angka 44 itu tertinggi dari bulan Maret," tuturnya.
Baca Juga: Lahan Pemakaman Covid di TPU Pondok Ranggon Bisa Penuh 2 Bulan ke Depan
Ia mengaku kewalahan dengan terus meningkatnya jenazah pasien Covid-19 di DKI.
Apalagi beban pekerjaannya bertambah mana kala hujan turun mengguyur di sela-sela pemakaman.
"Ya harapan kita sebagai petugas gali makam ya ikutin anjuran pemerintah ikuti protokol kesehatan jaga jarak pakai masker cuci tangan dan jaga kesehatan itu aja imbauannya. Iya kalau dari pengubur juga sudah lelah," tandasnya.

Lebih jauh, Junaidi mengatakan, lahan pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon diperkirakan bisa habis dalam hitungan satu sampai 2 bulan ke depan.
"Melihat dari rata-rata setiap hari 30 jenazah yang datang ini (lahan) paling dua bulan ke depan sudah terisi penuh," kata Junaidi.
Baca Juga: 44 Jenazah Corona Dimakamkan Dalam Sehari di TPU Pondok Ranggon
Bahkan jika terus mengalami peningkatan dan tak ada penurunan jumlah jenazah yang dimakamkan selama PSBB DKI Jakarta jilid II, bisa saja dalam 1 bulan lahan pemakaman penuh.
"Kapasitas lahan juga tinggal beberapa ribu meter lagi," ungkapnya.
Terus Naik
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan kasus positif Covid-19 secara nasional.
Menurut Wiku, berdasarkan data yang tercatat pemerintah, jumlah kasus positif mengalami kenaikan mencapai 8,4 persen selama sepekan terakhir.
"Secara nasional jumlah kasus positif covid mengalami kenaikan 8,4 persen selama seminggu terakhir," ujar Wiku dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Wiku menuturkan kenaikan kasus positif terjadi di lima provinsi. Peningkatan kasus tersebut berada di Jawa Barat sebesar 594 orang, Banten 492 orang, Sulawesi Selatan 459 orang, Riau 311 orang dan Provinsi Papua naik menjadi 271 orang .
"Ini bagian dari penambahan kasus dengan total selama seminggu yang lalu adalah 26.365 kasus," kata Wiku.
Kemudian lima provinsi dengan laju peningkatan kasus tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 554 orang per 100.000 penduduk, Kalimantan Selatan 242 per 100.000 penduduk, Gorontalo 206 per 100.000 penduduk, Kalimantan Timur 191 orang per 100.000 penduduk dan Bali yakni 184 orang per 100.000 penduduk.
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta