SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan tiga opsi antisipasi guna mengatasi kemungkinan lonjakan kasus positif COVID-19 untuk menekan penambahan kasus positif.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengumumkan Kota Bogor belum aman dari penularan virus corona atua COVID-19. Sebab rata-rata perhari penambahan pasien corona sebanyak 20 orang.
"Ini menunjukkan Kota Bogor belum aman dari penularan COVID-19," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Kamis (24/9/2020).
Menurut Bima Arya, ketiga opsi antisipasi yang disiapkan Pemerintah Kota Bogor adalah, pertama, penambahan jumlah tempat tidur dan kamar isolasi untuk perawatan pasien kasus positif di rumah sakit.
Baca Juga: Wali Kota Bima Arya Umumkan Kota Bogor Belum Aman dari Penularan COVID-19!
Jumlah tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit, kata dia, ada 358 tempat tidur dan dari jumlah tersebut sekitar 60 persen terisi.
"Dari persentasenya masih aman. Namun, lebih baik jika rumah sakit menambah tempat tidur dan kamar untuk mengantisipasi," katanya.
Sebelumnya, Bima Arya pernah mengunjungi dua rumah sakit di Kota Bogor, yakni Rumah Sakit Marzuki Mahdi dan Rumah Sakit Hermina, pada Rabu (2/9), untuk mengecek penambahan kamar dan tempat tidur yang disiapkan kedua rumah sakit tersebut untuk perawatan pasien kasus positif COVID-19.
"Rumah Sakit Hermina akan menambah 13 tempat tidur," katanya.
Kedua, Pemerintah Kota Bogor membangun kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memanfaatkan Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) di Lido Kabupaten Bogor untuk tempat isolasi khusus untuk pasien COVID-19 tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Ilmuwan Inggris Mengategorikan 8 Tipe Ruam yang Menjadi Gejala Covid-19
Pada opsi kedua ini, Pemerintah Kota Bogor sudah melakukan penandatangan naskah kerja sama (MoU) yang ditandatangani oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kepala PPSDM BNN Sindhu Setyatmoko, di Lido Kabupaten Bogor, pada Sein (7/9).
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI