SuaraJakarta.id - Pengamat tata kota, Nirwono Joga menyebut sejauh ini Gubernur Anies Baswedan tak memiliki terobosan baru dalam menangani banjir. Sehingga ia menilai, bencana banjir tahunan di DKI akan semakin parah.
Menurutnya dalam menangani banjir, perlu ada inovasi baru dalam menyiasatinya. Namun Anies disebutnya tak membuat hal baru dan akhirnya banjir sudah terjadi seperti pekan lalu.
"Tidak ada terobosan yang berarti. Artinya Jakarta dan warga yang tinggal di kawasan rawan akan tetap terdampak banjir, dan bisa lebih parah, karena tidak antisipasi yang lebih signifikan," ujar Nirwono saat dikonfirmasi, Minggu (27/9/2020).
Anies sendiri belakangan kerap menyebut program pengerukan waduk dan sungai bernama grebek lumpur. Proyek yang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) ini menjadi upaya untuk menambah kapasitas tampungan debit air di lokasi.
Baca Juga: Siasat Pemprov DKI Hadapi Banjir Jakarta di Tengah Wabah Pandemi
Kendati demikian, oleh Nirwono, program ini dinilainya bukan sebagai hal baru. Bahkan cara ini sudah ada jauh sebelum Anies menjabat.
Meski terus dikerjakan tiap tahun, banjir masih saja terus terjadi. Karena itu grebek lumpur disebutnya tak akan memberikan dampak signifikan.
"Pengerukan sungai itu memang kegiatan rutinitas yang harus dilakukan ada, tidak ada hujan," tuturnya.
Anies disebutnya tak bisa lagi bersantai untuk menyiapkan pencegahan bahaya banjir. Sebab banjir yang sudah terjadi pekan lalu sudah terjadi dan menjadi bukti peristiwa itu bisa datang lebih cepat.
"Banjir kemarin masih tahap pemanasan sehingga Pemda DKI harus lebih serius membenahinya jika tida ingin banjir besar nanti di Desember atau Januari tagun depan," pungkasnya.
Baca Juga: Suami Terjang Banjir Jakarta Demi Istri Mau Lahiran, Polisi Ikut Tolong
Berita Terkait
-
Mobil Mogok Setelah Terjang Banjir? Ini Langkah Tepat Mengatasinya!
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual