SuaraJakarta.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kembali perpanjang PSBMK (Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas) selama dua pekan, dan memperpanjang jam operasioal sampai pukul 21.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Bima Arya usai melaksanakan evaluasi PSBMK Kota Bogor dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Wali Kota Bogor, Selasa (29/9/2020).
"Kita akan perpanjang PSBMK 14 hari ke depan dari mulai sekarang. Ekonomi harus tetap jalan dan protokol kesehatan tetap diberlakukan, jam operasional sampai pukul 21.00 WIB, yang sebelumnya sampai jam 20:00 WIB," kata Bima Arya dalam konferensi pers di balai Kota Bogor.
Bima mengatakan ada tiga catatan khusus dari evalusai PSMBK kali ini. Khususnya lantaran Kota Bogor kembali menjadi zona merah.
Baca Juga: Satu Anggota Dewan Positif Corona, Kantor DPRD Kota Bogor Tetap Buka
Pertama, meningkatnya angka kematian. Kedua, menurunnya sedikit angka kesembuhan, dan ketiga ketersediaan ruangan di rumah sakit rujukan semakin tinggi.
"Di Kota Bogor kita melihat secara keseluruhan hari ini masuk kembali (ke zona merah) setelah seminggu oranye,” kata Bima Arya.
“Ada tiga hal yang menyebabkan zona merah. Pertama, meningkatnya angka kematian, kedua menurunnya sedikit angka kesembuhan, dan ketiga keterisian ruangan di rumah sakit rujukan semakin tinggi," paparnya.
Menurut politikus PAN itu, dari tiga indikasi yang menjadi alasan Kota Bogor zona merah, adanya kematian sebanyak 80 persen dari komorbid (penyakit penyerta) pasien corona.
Kemudian tingkat kematian tertinggi ada di laki-laki dan usia produktif yang mendominasi kasus positif corona di Kota Hujan tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kota Bogor Zona Merah, Dedie: Kalau di GTN Oranye
Namun ada juga tren meningkat dari anak-anak yang terpapar kasus Covid-19.
"Kita menemukan data dari angka kematian yang ada, sebagian besar itu 80 persen komorbid bahwa orang penyaki bawaan memiliki risiko lebih tinggi dan tren meningkatnya kasus positif anak-anak," imbuhnya.
Ia menjelaskan, munculnya klaster keluarga setelah dievaluasi bersumber dari anggota keluarganya yang bekerja di luar Kota Bogor dan perkantoran.
"Klaster keluarga di Kota Bogor apabila dibedah kembali itu sebetulnya beririsan dengan klaster luar kota dan perkantoran. Jadi sebagian besar status keluarga itu dari anggota keluarga bekerja di luar kota dan menulari anggota rumah tangganya, anak-anaknya terpapar sebagian besar adalah anak yang tidak pernah keluar rumah, jadi terpapar usia produktif," jelas Bima.
Bima juga menyampaikan, hasil evaluasi kali ini dirinya akan memperketat protokol kesehatan di perkantoran.
"Kami akan awasi sejauh mana kantor disiplin mengikuti protokol kesehatan, aturan 50 persen WFH (work from home) dan yang memiliki komorbid dilarang untuk bekerja dulu," ucapnya.
Bima menambahkan, Tim Elang dan Merpati akan terus berjalan mengenai protokol kesehatan PSBMK sampai 14 hari ke depan.
"Tim elang dan merpati berjalan untuk protokol kesehatan PSBMK ini akan berlanjut sampai dua minggu kedepannya, berdasarkan evaluasi saat ini," tukasnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
3 Series Indonesia Tayang November 2024, Seru dan Menegangkan!
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Sinopsis Zona Merah, Serial Thriller Indonesia tentang Wabah Mayat Hidup
-
Azizah Salsha Disebut Lolos Kamera Wartawan: Mulus..
-
Devano Danendra Dipuji Maria Theodore 'Open Book' Banget, Mudah Bangun Chemistry!
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting