Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 01 Oktober 2020 | 12:34 WIB
Syarifah Sofiah. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

"Sejarah mencatat birokrat hebat itu ada di Bogor, seperti ada bapak Eddy Gunardi yang tadinya sekda dan wakil bupati di kabupaten, pernah menjadi wali kota Bogor ke 13. Artinya, kota dan kabupaten Bogor dulu, sekarang, dan selamanya akan selalu bersaudara, birokrasi Kota Bogor insyallah dulu sekarang dan kedepannya akan selalu terbuka," ucapnya lagi.

Bima juga berterimakasih kepada pejabat birokrat yang sudah mengikuti kontestasi pemilihan sekda baru, dirinya juga meyakini bahwa dengan dipimpinnya Sekda Kota Bogor oleh Syarifah Sofiah Dwikorawati bisa membangun kebersamaan dan solidaritas.

"Saya percaya ibu Syarifah akan bersama kita membangun kebersamaan dan solidaritas kita, agar Bogor terus melesat dan berlari melayani warga dengan hati," ungkapnya.

Dipenghujung acara Bima Arya juga mempersembahkan satu pantun setengah doa.

Baca Juga: Sosok Syarifah Sofiah Dwikorawati, Sekda Bogor Perempuan Pertama

"Lagu band Naif membuat suasana pecah. Bogor makin kondusif dan insyallah terus barokah. Dari Sarip ke Syarifah, habis Sarip terbitlah Syarifah insyallah kita semua makin arif dan amanah," tukasnya.

Sekedar informasi, saat di Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More