Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 06:55 WIB
Satrio, perusak musala di Tangerang (dok polisi)

"Saya tidak memperbolehkan dia keluar karena takut menantang berantem orang lain lagi," imbuhnya.

Karena itu, Astuti menuturkan, Satrio berhasil keluar rumah sekira pukul 13.00 WIB, pada Selasa kemarin atau tepat sebelum aksi vandalisme.

Musala dirusak di Tangerang (Ist)

"Pintu rumah terbuka. Dan saya sedang berada di kamar sehabis sholat. Tiba-tiba mendengar teriakan tetangga Satrio keluar sambil berjerit," katanya.

"Para tetangga menjerit itu tahu karena Satrio psikisnya bermasalah. Lingkungan sini pada tahu semua. Kemudian saya mencoba cari Satrio," sambungnya.

Baca Juga: Kabur Lewat Gorong-gorong, Napi Cai Ji Fan Gali Lubang Setiap Malam

Upaya pencarian Astuti tidak membuahkan hasil. Padahal, anaknya sudah dicari ke tempat minimarket hingga lainnya.

Akhirnya Astuti memutuskan pulang.

"Tidak lama saya pulang, tetangga ngomong tuh Satrio pulang. Dia langsung masuk ke kamar. Selang beberapa menit baru ramai jamaah musala dicoret-coret," paparnya.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Baca Juga: Edan! Sebelum Aksi Vandalisme, Satrio Cekik Ibu, Alasannya Darahnya Halal

Load More