Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 06:05 WIB
Ilustrasi makam rusak. [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJakarta.id - Sebanyak tiga saf kuburan yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukaraja hanyut terbawa banjir bandang. Ini lantaran tanahnya terkikis arus.

Akibatnya, sejumlah jasad yang masih terbungkus kain kafan ada yang keluar dari makam. Bahkan ada yang hanyut terbawa arus sungai.

Lantaran itu, warga kemudian berdatangan ke pemakaman untuk memastikan kuburan kerabatnya.

TPU Sukajaya tergerus karena longsor, usai banjir bandang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Lampung. [Sinarlampung.co]

Peristiwa banjir bandang ini terjadi di Pekon Sedayu, akibat luapan Sungai Sedayu di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Lampung pada Rabu (30/9/2020) pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Nasib Warga Kampung Aur Medan, Jadi Langganan Banjir Hingga Janji Politik

"Kami beserta warga sedang mengevakuasi mayat yang ketemu dibawa ke Puskesmas dan menunggu perintah lebih lanjut dari camat," kata Kepala Pekon Sukaraja Boymin dikutip dari Sinarlampung.co—jaringan Suara.com—Sabtu (3/10/2020).

Seorang warga Sukaraja, Jumikun mengatakan, kurang lebih tiga baris makam yang terbawa arus.

"Yang keterjang banjir kira-kira ada tiga baris dari bibir sungai yang dah ketemu ada empat Yang lain paling kebawa arus," katanya.

Selain merusak makam, bencana alam banjir bandang tersebut juga meredam rumah warga.

Camat Semaka, Wiwin Triani mengatakan, pihaknya masih melaksanakan penanganan pasca banjir dan membuka ruas jalan lintas.

Baca Juga: Sungai Meluap, Ratusan Rumah Dilanda Banjir di Binjai

Dia mengemukakan, ada ribuan warga yang terdampak banjir tersebut.

Longsoran TPU Sukajaya yang diterjang banjir bandang pada Rabu (30/9/2020) malam lalu. [Sinarlampung.co]

Dia juga menyebut, banjir bandang tersebut terparah terjadi di tiga pekon, yakni Pekon Sedayu, Sukaraja, dan Kacapura.

"Jumlah kepala keluarga yang dampak banjir bandang keseluruhan di kecamatan sebanyak 1.157 KK, sementara korban jiwa tidak ada. Untuk penanganan jasad, sementara ini dievakuasi oleh warga dan dibawa ke Puskesmas untuk diidentifikasi dan akan dimakamkan kembali dengan layak," katanya.

Load More