SuaraJakarta.id - Bertambah tiga pegawai di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor, Jawa Barat yang terkonfirmasi positif virus corona, Jumat (2/10/2020).
Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bogor, Cakra Yudha mengatakan, ada tambahan sebanyak tiga orang pegawai di tempat dirinya bekerja.
"Sampai saat ini ada sebanyak tujuh orang pegawai di Kejari Bogor yang terkonfirmasi positif corona, yanh sebelumnya hanya empat pegawai," katanya saat dihubungi Jakarta.suara.com.
Ia menjelaskan, adanya tujuh pegawai yang terkonfirmasi positif corona membuat pelayanan publik di Kejari Kota Bogor sementara ditutup lima hari kedepan.
Namun, untuk kegiatan perkantoran sendiri kata Cakra tetap berjalan normal seperti biasanya hanya dibatasi dan sebagian bekerja dirumah.
"Hanya pelayanan publik yang ditutup, kegiatan perkantoran tetap berjalan normal namun terbatas karena pelaksanaan work from home (wfh), minta doanya semoga cepat pulih," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, ada sebanyak 20 orang yang sempat kontak erat dan langsung menjalani program swab hari ini.
"Ada 20 orang yang langsung kita ikutkan program swab hari ini," ucapnya.
Pihak dari kejaksanaan juga kata Dedie akan melakukan penutupan untuk sementara, dimulai Jumat-Selasa (2-6 Oktober 2020).
Baca Juga: 4 Pegawai Positif Corona, Kantor Kejari Kota Bogor Lockdown
"Jadi kemungkinan apakah Selasanya buka atau Rabu, yang pada intinya hari Jumat ini dan Selasa tidak ada layanan, kita tracking yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 apakah lingkaran keluarga atau yang lainnya juga," jelasnya.
Untuk terpaparnya dimana lanjut Dedie, sesuai dari hasil wawancara ketika melakukan aktifitas persidangan dan pemeriksaan.
"Kemungkinan nya dari aktifitas kejaksaan melakukan persidangan atau proses pemeriksaan," imbuhnya.
Dari ke empat pasien positif ini ada satu yang merasakan gejala, dan langsung dilakukan swab pada minggu lalu ternyata hasilnya positif hari ini.
Saat ini, Pemerintah Kota Bogor sedang mengintruksikan kepada Kejaksaan Negeri Bogor untuk membentuk satgas Covid-19.
"Klaster perkantoran ini jadi yang selalu kita khawatirkan karena sistem sirkulasi udara maupun fentilasinya yang kurang baik, saya juga sudah meminta kepada Kejari untuk membentuk satgas kedepannya. Karena di kejaksaan itu setiap minggunya ada pembayaran tilang yang jumlahnya cukup banyak, dan ini salah satu faktor resiko yang harus dimaksimalkan," tukasnya.
Berita Terkait
-
4 ASN Tertular COVID-19, Muncul Klaster Besar di DIY
-
Ada ASN Positif Covid-19, Kantor Gubernur Jambi Ditutup Tiga Hari
-
Sekdis Pariwisata Tangsel Positif Covid-19, Kantor Tutup
-
Pemkot Bogor Sudah 35 Liang Lahad, Antisipasi Korban Meninggal Corona
-
Wawali Kota Bogor Sesalkan Keputusan Luhut KRL Tetap Beroperasi saat PSBB
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Wacana LPG 3 Kg Pakai NIK: Puan Minta Pemerintah Edukasi Masyarakat
-
Rapper Melly Mike Menikmati Keindahan Kota Jakarta Lewat Trip Singkat
-
Rezeki Nomplok! Sikat 7 Link Saldo DANA Kaget, Ratusan Ribu Rupiah Siap Masuk Dompet
-
Kejutan Link DANA KAGET Siang Ini, Rp 477 Ribu Saldo Gratis Siap Jadi Rebutan
-
Panduan Pagi Pemburu Saldo: Tips Jitu Mendapatkan Link DANA Kaget Setiap Hari