SuaraJakarta.id - Nahas nasib Muhammad Ibrahim, bocah yatim piatu berusia 11 tahun mengalami kecelakaan tragis. Muhammad Ibrahim kecelakaan dengan terlindas truk di bagian kakinya.
Kaki Muhammad Ibrahim sampai hancur. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Selembaran Depan Ruko Kawasan 100, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Minggu (4/10/2020) pagi tadi.
Akibat kecelakaan itu korban mengalami luka sangat parah karena kaki sebelah kanannya hancur terlindas dump truk.
Namun Muhammad Ibrahim masih hidup. Bocah yang berasal dari Kecamatan Pasar Kemis itu masih hidup dan langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diberikan penanganan medis.
Baca Juga: Mobilio yang Terlibat Kecelakaan Hebat di Mlati Ternyata Mobil Rental
Berdasarkan informasi yang di peroleh, kejadian itu terjadi pukul 11.30 WIB ketika sejumlah mobil dump truk mengarah ke Jalan Prancis-Jakarta.
Kanit Lantas Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Badruzzaman mengungkapkan korban yang di boncengi sepeda motor jenis Honda Beat Nopol A 5788 VZ disaat kemacetan terjadi berupaya menyalip mobil dump truk Nopol B 9473 KYW dari arah sebelah kiri.
Namun nahas, stang motor tersebut menyenggol body samping kiri mobil dump truk.
Sehingga motor terjatuh, pengendara motor terpental ke sebelah kiri sementara korban yang dibonceng jatuh kesebalah kanan arah mobil dan terlindas kaki kanannya sampai hancur.
"Stang sebelah kiri sepeda motor menyerempet body samping kiri truk hingga yang dibonceng jatuh kekanan dan terlindas roda belakang kiri dan luka dikaki kanan patah hancur," ujar Badruzzaman kepada BantenNews.co.id, Minggu (4/10/2020).
Baca Juga: Pemkot Tangerang Jawab Tudingan Korupsi Dana COVID-19
Lanjut Badru menjelaskan, atas kejadian itu sopir truk sempat diamuk massa yang terlanjur kesal karena menurut warga terjadi pelanggaran regulasi daerah tentang batas jam operasional mobil muatan barang tambang.
“Sopir kita amankan ke Kantor Polres Metro Tangerang Kota berikut dengan mobilnya untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara sopir statusnya sebagai saksi,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Tragedi Slipi: Sopir Truk Maut Ngantuk Usai Tidur Hanya 1,5 Jam
-
Aturan Kendaraan Berat Masuk Wilayah Kota dan Jam Operasional
-
Bukan Rem Blong, Kecelakaan Truk Tabrak 8 Kendaraan Tewaskan 2 Orang di Slipi karena Sopir Ngantuk
-
Truk Gagal Rem Tabrak 7 Kendaraan di Slipi, 1 Tewas Tewas dan 3 Luka Berat
-
Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah di Vilnius, Satu Pilot Tewas
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos
-
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini
-
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
-
Dharma Pongrekun Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 31 Lebak Bulus
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024