Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 06 Oktober 2020 | 19:01 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin (Antara)

Kemudian, dua unit lainnya ada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Mobile Lab Biosafety Level (BSL) 2.

Labkesda Kabupaten Bogor tempat menympan spesimen hasil tes usap sebelum dites PCR. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Empat alat PCR yang belum mampu difungsikan ini menjadi persoalan lambatnya proses uji spesimen hasil tes usap masyarakat di Kabupaten Bogor.

Ia mengaku kewalahan banyaknya spesimen hasil tes usap yang masuk lantaran kurva jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per harinya meningkat tajam sejak bulan September 2020. [Antara]

Baca Juga: Dorong Masyarakat Tes Mandiri, Pemerintah Wajib Tetapkan Standar Swab Test

Load More