Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Muhammad Yasir
Kamis, 08 Oktober 2020 | 15:04 WIB
Massa pelajar penolak Omnibus Law bentrok dengan aparat di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/M Yasir)

SuaraJakarta.id - Polisi menembaki gas air mata ke arah pendemo UU Cipta Kerja di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Pendemo itu kebanyakan adalah anak STM dan mahasiswa.

Bentrokan di tengah-tengah aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja di sekitar Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

Polisi juga menyemprotkan air dari mobil water cannon.

Massa pelajar penolak Omnibus Law bentrok dengan aparat di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/M Yasir)

Bentrokan tersebut bermula tatkala sejumlah massa aksi dari pelajar awalnya melempari aparat kepolisian dengan batu dan botol minuman.

Baca Juga: Bentrok dengan Polisi, Mahasiswa UPB Jalani Operasi, Pendarahan di Kepala

Beberapa peserta aksi dari mahasiswa sempat mengimbau agar tidak bersikap anarkis.

Kendati begitu, situasi justru semakin memanas. Sampai pada akhirnya aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon.

Aksi gabungan mahasiswa dan pelajar saat demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/Mu Yasir)

Sejumlah massa aksi pun akhirnya mundur. Namun tak berselang lama mereka kembali maju dan melampari aparat kepolisian dengan batu.

Hingga kekinian situasi di sekitar Parung Kuda masih memanas.

Aparat kepolisian masih terus menembakkan gas air mata ke arah massa aksi.

Baca Juga: Anies Disebut Masuk Tim Pembuat UU Ciptaker, Tapi Tak Pernah Datang Rapat

Load More