Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 Oktober 2020 | 18:31 WIB
Bentrokan di depan Istana Bogor (Suara.com/Andi)

SuaraJakarta.id - Pendemo tolak Undang-Undang Cipta Kerja dan polisi bentrok di depan Istana Bogor, Kamis (8/10/2020). Pendemo datang dari mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Bogor Raya.

Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, ratusan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor itu menolak untuk meninggalkan lokasi demo pada pukul 17.30 WIB.

Demo UU Cipta Kerja di depan Istana Bogor (Suara.com)

Saat itu, mahasiswa kembali berdiri dan menyuarakan revolusi sambil berjalan lima langkah menuju gerbang Istana Bogor.

Namun, anggota Polri-TNI menjaga dengan ketat agar mahasiswa tidak menuju ke depan gerbang Istana Bogor.

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Medan Bentrok, Mobil Polisi Dirusak Massa

Sempat mereda, namun mahasiswa kembali melakukan perlawanan dengan kembali meneriaki revolusi sambil maju lima langkah.

Bentrokan di depan Istana Bogor (Suara.com/Andi)

Hal itu nampaknya membuat mahasiswa kesal karena tidak diperbolehkan menggelar aksi di depan percis gerbang Istana Bogor.

Aksi pelemparan botol dalam kemasan, sendal dan bambu juga tutut dilemparkan kepada anggota yang berjaga.

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

Pantauan di lokasi, aksi baku hantam antara polisi dan mahasiswa terjadi pada pukul 17.40 WIB, ada beberapa mahasiswa yang terluka dan juga anggota.

Di lokasi juga tampak terlihat Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang baru datang pada pukul 18.00 WIB, melihat langsung demo penolakan UU Cipta Kerja tersebut.

Baca Juga: Sterilkan Kawasan Malioboro, Massa Demo Dihalau ke Titik Nol Kilometer

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More