SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tidak semua anak STM yang demo di Jakarta, warganya. Kebanyakan dari mereka juga warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Itu berdasarkan dari pemeriksaan dirinya ke massa aksi tolak Undang Undang Cipta Kerja yang ditahan di Polda Metro Jaya.
Ia menyebut kebanyakan dari mereka masih berstatus pelajar.
Riza mengatakan sudah melihat daftar usia mereka yang ditahan.
Baca Juga: Bukan Hanya Buruh, Sektor Kesehatan Juga Terdampak Berat UU Cipta Kerja
Mayoritas ribuan pengunjuk rasa itu disebutnya masih berusia di bawah 19 tahun.
"Lebih dari 60 persen ternyata usianya di bawah 19 tahun atau statusnya pelajar. Bukan mahasiswa apalagi buruh," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Selain itu, lebih dari setengah orang yang ditahan bukan warga Jakarta.
Mereka tinggal di daerah sekitar ibu kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Ternyata lebih dari 50 persen adalah bukan warga Jakarta," kata Riza.
Baca Juga: Jokowi Klaim UU Cipta Kerja Tak Komersialisasikan Pendidikan
Karena itu, Riza meminta agar masyarakat yang masih di bawah umur tidak perlu ikut-ikutan aksi demo.
Sebab unjuk rasa skala besar seperti itu rawan akan kerusuhan dan membuat celaka.
"Nanti berbahaya, kalau di jalan nanti ada kerusuhan, ada keramaian, tawuran, perkelahian, nanti kena batu, dan sebagainya," pungkasnya.
Sebelumnya, Riza mengaku berkunjung ke Polda Metro Jaya setelah kejadian kerusuhan karena aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (9/10/2020) kemarin.
Ia juga sempat menengok massa aksi yang ditahan polisi.
Riza mengatakan karena kerusuhan itu, 1.192 orang telah ditangkap oleh kepolisian. Massa yang ditangkap disebutnya berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa dan buruh.
"Kurang lebih ada 1.192 yang diamankan sejak tadi malam," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Berita Terkait
-
Pepesan Kosong UU Cipta Kerja: PHK Merajalela, Cari Kerja Kian Susah!
-
Ketidakpastian Kerja Meningkat, UU Cipta Kerja Harus Dievaluasi
-
Tuntut Pengesahan UU Ketenagakerjaan Baru, Buruh Geruduk DPR
-
Imbas Penembakan Pekerja Migran, Buruh Geruduk Kedubes Malaysia
-
PKS Soroti PHK Massal 80 Ribu Pekerja di 2024, Minta Pemerintah ke Depan Lebih Pro Buruh
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
-
Pemprov DKI Pikir-pikir Polisikan Pelaku Pencuri Pelat Besi JPO Daan Mogot
-
Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot