SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Transisi. PSBB Transisi Jakarta dimu hari ini, Senin (12/10/2020) sampai 25 Oktober 2020.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan melakukan pelonggaran kembali jam operasional untuk mal, restoran ataupun kafe sampai pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor menerapkan jam operasional hanya sampai pukul 18.00.
Menurut Bima, pihaknya akan menyesesuaikan dengan Jabodetabek dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Beredar Ajakan Pelajar Tolak Omnibus Law, Polisi Bogor Keliling Sekolah
"Bogor akan menyesuaikan, kemungkinan besar kita undurkan lagi jam tutup yang tadinya jam 6. Kita akan kembalikan lagi ke jam 9 seperti awal," ujar Bima Arya, Senin (12/10/2020).
Bima juga menyambut baik keputusan yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan terkait kembalinya PSBB Transisi Jakarta.
"Kota Bogor menyambut baik, karena gubernur DKI Jakarta memutuskan itu baik, dan Jakarta ada relaksasi lagi," imbuhnya.
Di samping itu, Bima juga akan melakukan kajian mengenai kondisi di Kota Bogor tersendiri, bagaimana dalam penanganan Covid-19, supaya bisa sesuai dengan DKI Jakarta.
"Kita juga akan pelajari itu (PSBB Transisi Jakarta) karena sampai tanggal 25 Oktober ini saja," jelasnya.
Baca Juga: Judicial Review Omnibus Law, Bima Arya Akan Rumuskan dengan APEKSI
Politikus PAN ini juga menyebutkan, setelah 13 hari menyandang status zona merah (resiko tinggi) penyebaran virus Corona, kali ini Kota Bogor kembali ke status zona oranye.
"Kota Bogor per hari ini (12/10/2020) kembali membaik dan tidak lagi merah, per hari ini oranye," akunya.
Sementara, data yang didapat Jakarta.Suara.com dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor, walaupun Kota Bogor saat ini berada dalam zona oranye, tapi kasus baru pasien terkonformasi pada Minggu (11/10/2020) tercatat sebanyak 25 orang.
Penambahan ini membuat jumlah kasus positif Corona di Kota Bogor menjadi 1.579 kasus, dengan rincian masih menjalani isolasi 460, sembuh 1.062, meninggal 57.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting