Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 12 Oktober 2020 | 16:22 WIB
Sejumlah pelajar diamankan Satgas Pelajar Kota Bogor saat hendak berangkat ke Jakarta, di Stasiun Bogor, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

SuaraJakarta.id - Polresta Bogor Kota melakukan sosialisasi ke tiap-tiap sekolah untuk mengantisipasi aksi susulan unjuk rasa penolakan Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang dilakukan para pelajar dari tingkat menengah atas SMK/SMA.

Kasat Binmas Polresta Bogor Kota, Kompol Komarudin mengatakan, pihaknya saat ini melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor.

"Kita sudah lakukan sosialisasi dan koordinasi dengan kepala sekolah SMK atau SMA yang ada di Kota Bogor, agar melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa," ujar kepada Jakarta.Suara.com, Senin (12/10/2020).

Menurutnya, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Cabang Bogor Tingkat SMA/SMK, Aang Karyana.

Baca Juga: Kepung Pemkot Tangerang soal Omnibus Law, Mahasiswa Bakar Ban

"Dalam koordinasi itu kami mengajak untuk mencegah dan melarang para pelajar ikut dalam kegiatan unjuk rasa, supaya bisa dikawal juga oleh sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor," imbuhnya.

Kasat Binmas Polresta Bogor Kota Kompol Komarudin saat mengunjungi sekolah-sekolah di Kota Bogor, Senin (12/10/2020). [Dok. Polresta Bogor Kota]

Ia menjelaskan, saat ini beredar ajakan dari semua grup baik itu Facebook dan WhatsApp, mengenai akan adanya aksi unjuk rasa penolakan UU Ciptaker yang akan dilakukan para pelajar.

"Ada isu-isu mengenai ajakan demo, makanya kita saat ini lakukan kordinasi dan komunikasi (Korkom), supaya bisa mencegah adik-adik di tingkat SMA sederajat," jelasnya.

Dirinya juga mengajak kepada para pelajar di Kota Bogor, agar dapat memakai waktu luangnya dengan kegiatan yang positif.

"Berkarya, berinovasi, saya yakin dari sekian banyak adik-adik kita ini pasti bakal ada karya maupun inovasi yang dapat berguna bagi masyarakat banyak," tukasnya.

Baca Juga: Judicial Review Omnibus Law, Bima Arya Akan Rumuskan dengan APEKSI

Ratusan pelajar diamankan di Halaman Polres Jakarta Utara saat hendak ikut aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) malam. (ANTARA/HO/JJU)

Sementara, Aang Karyana menghimbau, kepada para kepala sekolah yang ada di Kota Bogor dan Depok untuk menyikapi maraknya aksi demo yang dilakukan para pelajar.

"Ini disinyalir adanya demo susulan, saya mengimbau kepada para kepala sekolah untuk selalu koordinasi dengan orang tua, agar mengawasi putra-putrinya, supaya tetap di rumah dibanding menggelar aksi demo," katanya.

"Yang kedua, menggerakan kesiswaan harus selalu berjaga ditempat-tempat strategis untuk menggagalkan jika ada pelajar yang hendak pergi ke Jakarta," sambungnya lagi.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More