SuaraJakarta.id - Kisah sedih dan miris buruh zaman sekarang diperlihatkan dalam sebuah video. Miris seorang anak hanya bisa peluk kertas foto copy KTP ayahnya setiap hari.
Sebab sayang ayah yang bekerja sebagai buruh, bekerja pagi sampai malam. Pertemuan antara di anak dan ayahnya pun jarang.
Kisah bocah itu diunggah kreator TikTok dengan nama akun @41rl4n994 hingga viral di media sosial.
Dalam video itu, terekam seorang bocah kecil sedang duduk di atas tempat tidur sambil memeluk secarik kertas.
Menurut perekam video yang tak lain adalah ibunya, bocah tersebut sudah dicari ke seluruh ruangan di rumahnya sebelum akhirnya ditemukan sedang melamun dan menyendiri di dalam sebuah kamar.
Sambil merekam, ibu bocah tersebut mencoba mendekati anaknya yang terlihat sedang duduk di atas kasur dan memeluk KTP sang ayah di dadanya.
“Dari kecil melow kalau lihat foto ayahnya,” tulis ibunya memberi keterangan konten videonya dikutip Suara.com, Senin (12/10/2020).
Ternyata, bocah tersebut sedang rindu dengan ayahnya yang sedang bekerja dari pagi sampai malam.
Saat tahu ibunya mendekat, tampak tangisan bocah itu semakin menjadi-jadi.
Baca Juga: Orang Indonesia Masih Percaya Kunci Sukses Adalah Kerja Keras, Padahal...
Dengan wajah polosnya, ia seolah mengatakan kepada ibunya bahwa dirinya ingin segera bertemu ayah.
"Ayahnya ada, memang kalau ayahnya kerjanya pagi sampai malem. Jadi dia tuh sering kangen gitu kalau lihat fotonya. Ini sekarang lagi sama ayahnya. Makasih ya doa-doanya,” ungkap ibunya di video yang lain.
Di video lainnya pula, ibu bocah kecil itu menjelaskan kalau ayahnya adalah seorang pekerja keras. Ia harus banting tulang untuk menafkahi keluarganya dari pagi hingga malam.
Tidak hanya itu, ibunya juga menunjukkan momen ketika anaknya sedang bersama sang ayah di rumah hingga membuat haru warganet.
"Berasa banget, saya punya anak kecil umur 2 tahun, dan yang 1 masih di kandungan. Sekarang ditinggal ayahnya, ayah tenang di surga," tulis kisah pemilik akun Aprilia Widi****
"Semangat untuk ayah-ayah di luar sana yang bertanggung jawab menafkahi anaknya walaupun kerja jauh. Anakku mungkin tidak seberuntung anak-anak kalian punya ayah yang bertanggung jawab," timpal akun ZieMiaw****
Sama halnya dengan warganet lainnya, pemilik akun Herman*** juga merasa haru melihat video tersebut.
"Kok aku nangis ya, apa karena aku nggak pernah dapat kasih sayang ayah?" tulisnya lengkap dengan emotikon menangis.
Berita Terkait
-
DPR Minta Kemenag Kerja Keras Jelang Puncak Haji, Selesaikan Persoalan Jemaah
-
Persib Bandung Siap Lanjutkan Kerja Keras Demi Back to Back Juara
-
Shin Jae Won Sindir Pemecatan Ayahnya, Shin Tae-yong, di IG Story: 5 Tahun Kerja Keras, Kenapa Dipecat?
-
Hustle Culture: Fenomena Budaya Kerja Modern yang Menuntut Pengorbanan
-
Postingan Akun Fufufafa Lenyap Lagi, Hanya Jeda Beberapa Minggu: Ada yang Kerja Keras
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!
-
Apa Peran Sekretaris LP PBNU di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Fakta Baru Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama Bikin Ngeri
-
Menteri Purbaya Menduga Kini Para Dirut Bank Pusing Untuk Menyalurkan Dana Rp 200 Triliun