SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Bogor kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) dari 14 Oktober sampai 27 Oktober 2020.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, pada perpanjangan PSBMK kali ini ada dua faktor utama kembalinya Kota Bogor ke zona oranye penyebaran Covid-19 yakni, adanya Recovery Red kasus kesembuhan membaik sekitar 30 persen daripada minggu lalu.
Kemudian, BOR (Bed Occupancy Ratio) Covid-19 di Kota Bogor saat ini diangka 51 persen, yang tadinya 60 persen.
"Pertama Recovery Red kasus kesembuhan membaik, ada 30 persen daripada minggu lalu. Kedua BOR okupansi Red-nya atau tingkat ketersediaan tempat isolasi di Kota Bogor yang lebih baik lagi, karena orang tanpa gejala diprioritaskan untuk dikirim ke tempat isolasi yang ada di Lido," ujar Bima Arya saat ditemui di Taman Ekspresi Sempur Bogor, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Pelajar SMA di Bogor Mewek saat Diamankan, Polisi: Bilang Mama, Kau Gak...
Dari hasil evaluasi dengan Forkopimda, ada beberapa kebijakan kedepannya yang akan di sesuaikan.
Forkopimda juga, lanjut Bima, sudah sepakat untuk menyesuaikan kembali jam operasional yang tadinya sampai pukul 18.00 WIB, menjadi pukul 21.00 WIB.
"Untuk mal, restoran, unit usaha dan yang lainnya itu kita dari Forkopimda sepakat, untuk menyesuaikan kembali jam operasional dari jam 6 tadinya, kita kembalikan ke semula (jam 9 malam). Di atas itu diperbolehkan untuk layanan antar," imbuhnya.
Bima Arya juga menjelaskan, saat ini tren klaster terbesar di Kota Bogor masih di kalangan keluarga.
Namun, dalam klaster keluarga itu disebabkan dua hal. Pertama tempat kerja (perkantoran) dan kedua luar kota (perkantoran di luar Kota Bogor).
Baca Juga: Jakarta PSBB Transisi, Jam Operasional Mal di Bogor Kembali ke Semula
"Masih terbesar itu di klaster keluarga yang di dalamnya ada tempat kerja dan luar kota, itu menjadi klaster utama, sebagian besar terpapar di luar kota dan Jakarta, ada juga di tempat kerja di Bogor," jelasnya.
"Forkopimda juga sepakat menguatkan di perkantoran, kami himbau agar kantor membentuk satgas sendiri, kita akan cek apakah sudah ada satgas sendiri, kita akan sesuaikan dengan satgas Kota Bogor, dan satu lagi 50 persen WFH," sambungnya lagi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, pada (13/10/2020) penambahan kasus baru terkonfirmasi positif ada 41, dan sembuh 71.
"Total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor saat ini ada sebanyak 1.654 orang, rinciannya 413 masih sakit (isolasi), 1.183 dinyatakan sembuh dan 58 meninggal," singkatnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Bali Master League 45+ Pekan Kedua, Baling FC Bantai Oldstar Kelan 4-1
-
3 Fakta WNI Tertangkap Haji Ilegal, Nekat Lewati Gurun Pasir Hingga Meninggal Dunia
-
7 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik: Kulit Sehat, Wajah Glowing Maksimal
-
Hati-hati, Banjir Rob Masih Hantui Pantura Semarang-Demak, Ketinggian Air Capai 50 Cm
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
Terkini
-
Awali Pekan dengan Saldo DANA Kaget, Berkesempatan Mendapatkan Hingga Rp249 Ribu!
-
Waspadai Cacar Api pada Lansia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair, Ini Link Aktif dan Cara Ampuh Dapetinnya
-
5 Link Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Akhir Libur Panjang: Jangan Ketinggalan!
-
Ini 5 Rekomendasi Paylater Aman dan Mudah untuk Transaksi Sehari-hari