Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 15 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin di Sentul Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/10/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

SuaraJakarta.id - Pemerintah pusat akan memberikan vaksin Covid-19 sebanyak 1,2 juta vaksin kepada Kabupaten Bogor.

Jumlah ini membuat lebih banyak dibanding daerah lainnya di tingkat Kabupaten/Kota di Indonesia.

Terkait ini, Bupati Bogor Ade Yasin mengungkap alasannya.

"Kabupaten Bogor paling banyak (dapat vaksin), kita paling banyak jumlah penduduknya," kata Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Ada 6 Lembaga yang Sedang Kembangkan Vaksin Covid-19 di Indonesia

Penelitian vaksin Covid-19 di China. [Douglas Magno/AFP]

Jumlah penduduk Kabupaten Bogor tahun ini menembus angka 6 juta jiwa.

Menurut Ade Yasin, perhitungan jatah vaksin Covid-19 di masing-masing daerah yaitu, 20 persen dari jumlah penduduk.

Itu artinya, Kabupaten Bogor diperkirakan mendapat jatah sebanyak 1,2 juta vaksin.

Di samping faktor jumlah penduduk terbanyak, kata Ade Yasin, Kabupaten Bogor menjadi prioritas pemberian vaksin karena termasuk wilayah yang menjadi perhatian dalam penanganan Covid-19, yakni Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek).

Menurutnya, ada beberapa kategori masyarakat yang menjadi prioritas pemberian vaksin dari China yang tiba di Indonesia pada November 2020, salah satunya yaitu tenaga kesehatan.

Baca Juga: Lembaga Eijkman: Vaksin Covid-19 Merah Putih Mulai Diuji November 2020

Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, Jumat (4/9), menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. (ANTARA/HO-GT)

Ade Yasin menyatakan meski sudah diinstruksikan, Pemprov Jabar melakukan pendataan terhadap penerima vaksin.

Tapi Pemkab Bogor belum mendapatkan jadwal pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 hingga tempat kegiatannya.

"Sementara, kita baru diminta untuk mendata," kata Ade Yasin yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor. [Antara]

Load More