Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 15 Oktober 2020 | 21:00 WIB
Penelitian vaksin Covid-19 di China. [Douglas Magno/AFP]

SuaraJakarta.id - Rencana pemerintah pusat untuk melakukan uji vaksin COVID-19 masih dinanti setiap daerah. Tak terkecuali, Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Sekda Pemkab Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan, kekinian Dinas Kesehatan (Dinkes) masih berkordinasi dengan pemerintah pusat terkait pemberian vaksin corona.

Namun, dia menyampaikan, kebutuhan vaksin corona di wilayahnya sangat dibutuhkan banyak. Bukan skala prioritas, vaksin diharapkan mengakomodir semua elemen masyarakat.

"Kalau (bicara) butuh banyak. Karena jumlah penduduk saja 4 juta. Standard dari WHO itu pada saat rapid test satu persen, 40 ribu orang. Jadi kita memerlukan itu," ujarnya kepada awak media, di Gedung Serba Guna, Tigaraksa, Kamis (15/10/2020).

Baca Juga: BPOM Klaim Uji Vaksin Covid-19 Unpad Tidak Ada Efek Samping Serius

"Jadi intinya sebanyak-banyaknya untuk masyarakat Kabupaten Tangerang," sambungnya.

Maesyal menuturkan, virus corona bisa menyerang siapa saja, baik tenaga medis, aparatur sipil negara, maupun warga sipil.

Karena itu, menurutnya, vaksin Covid-19 harus bisa diberikan kepada seluruh elemen masyarakat.

"Di polisi pun ada, di TNI pun ada seperti Pak Dandim yang sempat terkena. Karena Covid-19 itu tidak tahu ada di mana," pungkasnya.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Hendra Tarmidzi menuturkan, harapannya vaksin corona bisa diberikan seluruh masyarakat.

Baca Juga: Bima Arya Ungkap 3 Penerima Prioritas Vaksin Covid-19 di Kota Bogor

Namun, dia menyebut, berdasarkan edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pemberian vaksin Covid-19 harus didahulukan kepada tenaga kesehatan, guru, dan TNI-Polri.

"Edaran Kemenkes seperti itu agar pemberian vaksin mendahulukan tenaga kesehatan, guru, TNI, polri. Namun, yang efektif minimal 90 persen penduduk," katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

"Tapi, kembali lagi bergantung kemampuan pemerintah untuk pembelian vaksin ini. Yang pasti, (jatah Kabupaten Tangerang) pasti lebih sedikit dari Bogor," lanjutnya.

Diketahui, pemerintah pusat berencana melakukan uji vaksin yang akan diberikan kepada daerah. Vaksin yang di impor dari China itu dikabarkan datang ke Indonesia, November mendatang.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More