SuaraJakarta.id - Kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah disinggung soal isu pelanggaran HAM penghilangan aktivis tahun 1998 saat kedatangannya ke Pentagon, Amerika Serikat.
Singgungan kasus pelanggaran HAM itu jadi bahasan di media asal Amerika Serikat, The New York Times, Kamis (15/10/2020) kemarin atau Jumat hari ini.
Media sangat berpengaruh di AS ini menrunkan berita berjudul 'Indonesian Defence Chief, Accuse of Right Abuses, Will Visit Pentagon'.
Artikel tersebut ditayangkan pada Rabu (14/10/2020) waktu setempat.
"Prabowo, mantan menantu diktator Suharto, yang meninggal pada tahun 2008, dan mantan komandan pasukan khusus Indonesia yang ditakuti, disalahkan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan yang dipimpinnya. Di bawah Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama, dia dilarang mengunjungi Amerika Serikat," tulis artikel tersebut dilansir dari The New York Times.
"Tapi sekarang, Prabowo adalah menteri pertahanan Indonesia dan larangan itu telah dicabut. Atas undangan Menteri Pertahanan Mark T. Esper, Prabowo tiba di Washington minggu ini dan diharapkan bertemu dengan pejabat tinggi di Pentagon pada hari Kamis," bunyi artikel tersebut
Dalam artikel tersebut, The New York Times juga menyoroti permintaan Amnesty International dan enam kelompok hak asasi manusia (HAM) lainnya yang meminta agar pemerintahan Trump membatalkan kunjungan tersebut.
Menurut mereka pemberian visa tersebut dapat mengganggu upaya Indonesia untuk meminta pertanggungjawaban terhadap orang-orang yang diduga pelaku pelanggaran (HAM)
Kantor berita Reuters juga memberitakan rencana Prabowo terbang ke Amerika Serikat. Reuters menulisnya dengan judul 'Pentagon Siap Menyambut Menteri Indonesia yang Pernah Dilarang Terkait Kasus Pelanggaran HAM'.
Baca Juga: Tengku Zul Sebut Dalang Asing Benar-benar Ada, Sindir Demo UU Cipta Kerja?
Prabowo dijadwalkan mengunjungi Amerika Serikat 15-19 Oktober 2020. Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam kunjunganya, Prabowo akan berbicara kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
"Pak Prabowo mulai hari ini sampai dengan 19 Oktober 2020 beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia," kata Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Diprotes
mulai, Kamis (15/10/2020) kemarin dan hampir selama hampir sepekan, Prabowo bakal menemui banyak pihak untuk menjalin kerjasama di bidang pertahanan di AS.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui sebuah rekaman video.
"Pak Prabowo mulai dari tanggal 15 sampai tanggal 19 Oktober beraktivitas di Amerika Serikat," kata Dahnil.
Berita Terkait
-
Demo Ditunggangi? Pakar Hukum UGM: Negara Jangan Cuma Tebar Isu! Kejar Pelakunya!
-
Prabowo Kumpulkan Tokoh Lintas Agama di Istana, Ada Apa?
-
Bikin Merinding, Prabowo Satukan Pidato Soekarno hingga Jokowi di Satu Video Penuh Makna, Ini Isinya
-
Dulu Dukung 02 Habis-habisan, Desta Kini Berani Kritik Prabowo: Saya Tidak Bisa Diam
-
Prabowo Gagal Tangkap Aspirasi Rakyat, Kritik Pedas Koalisi Masyarakat Sipil Menggema
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
-
Helikopter Rute Kotabaru-Palangka Raya Hilang Kontak di Area Hutan Kalimantan
Terkini
-
Polisi Sisir Gang Kecil Pasca Demo Jakarta
-
Presiden Prabowo : Saya Yakin Rakyat Bersama Saya
-
Kisah Pilu Uya Kuya: Rumah Hancur, Kucing Kesayanganpun Hilang
-
Livin' by Mandiri Permudah Layanan Digital, Jadi Ekosistem Transaksi Lengkap Nasabah
-
Peluang Cuan, Saldo DANA Kaget Untuk Tambahan Dompet Digital Anda, Masih Ada Rpp 229 Ribu