Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:49 WIB
Aliansi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) serta sejumlah mahasiswa bergerak menuju kawasan Istana Merdeka dengan berjalan kaki melintasi Jalan Salemba Raya, Selasa (20/10/2020). [ANTARA/Andi Firdaus]

SuaraJakarta.id - Demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan buruh melakukan aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja dengan berjalan kaki menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).

Massa demonstran ini dari arah Jalan Layang Pramuka dan berkumpul di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Demonstran yang didominasi pakaian hitam merah itu bergerak menuju Istana Merdeka, sekitar pukul 12.45 WIB dengan berjalan kaki.

Akibat adanya aksi buruh tolak UU Cipta Kerja itu arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya, Jakpus, macet.

Baca Juga: Pesan Polisi kepada Pendemo: Tolong Patuhi Protokol Kesehatan

Arus lalu lintas pun dialihkan dengan melalui jalur bus TransJakarta.

"Gugurkan Omnibus Law, jangan jadikan buruh sebagai korban kebijakan pemerintah," ujar salah seorang demonstran dari mobil komando, Slamet Rasyad.

Demonstran bergerak melintasi Jalan Salemba Raya menuju arah Kwitang dan lanjut menuju Menara Pandang, Istana Merdeka.

Demonstran yang terlibat di dominasi buruh dari Aliansi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) serta sejumlah mahasiswa.

Sementara itu kendaraan yang melintas di depan RSCM dialihkan petugas berseragam polisi dan TNI menuju jalur busway.

Baca Juga: Menyemut di Patung Kuda, Massa Mahasiswa Bawa Piagam Kegagalan Buat Jokowi

Sebab kerumunan massa menutup badan Jalan Salemba Raya tepat di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Kemacetan terpantau sepanjang 1,5 kilometer mulai dari Pasar Pramuka hingga RSCM. [Antara]

Load More