SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada banyak cara untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.
Namun demonstrasi disebutnya merupakan upaya terakhir yang bisa dilakukan.
Menurut Riza, Indonesia adalah negara hukum. Karena itu, banyak upaya yang didukung Undang-Undang untuk menyampaikan aspirasi dan melakukan perubahan.
Seperti melakukannya lewat Mahkamah Konstitusi (MK).
"Bisa disampaikan diperjuangkan melalui MK. Harapannya memang para aktivis, buruh, mahasiswa yang mengajukan ke MK," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Upaya kedua, kata Riza, adalah dengan membangun komunikasi langsung bersama Pemerintah Pusat atau DPR.
Dialog bersama dengan menyampaikan argumen kuat mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki menurutnya lebih efektif.
"(Sampaikan) Kepada DPR RI silakan disampaikan aspirasinya," jelasnya.
Terakhir, kata Riza, adalah unjuk rasa turun ke jalan. Ia sendiri mengaku tak mempermasalahkannya karena menjadi hak demokrasi tiap warga negara.
Baca Juga: Emak-Emak Jemput Anaknya Demo: Cari Uang Susah, Coba Kalau Ditangkap Polisi
Namun, massa aksi diminta agar tidak berbuat anarkis saat melakukan demonstrasi.
Selain itu, karena dilakukan di tengah pandemi, maka harus mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Kalaupun demo menjadi pilihan itu harapannya menjadi pilihan yang terakhir, dan harapan kita semua agar dilakukan secara tertib, damai, teratur," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah elemen masyarakat dari buruh dan mahasiswa sedang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda dekat Istana Negara.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait satu tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Berita Terkait
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Viral Kisah Ibu Dessy, 'Mahasiswi Abadi' yang Datangi Kampus Setiap Hari Akibat Trauma Skripsi
-
8 Cara Menghadapi Culture Shock bagi Mahasiswa Baru, Ikuti Tips Ini agar Mampu Bertahan
-
Mahasiswa Unej Ciptakan Mobil Ramah Lingkungan, Bukti Generasi Muda Peduli Energi Terbarukan
-
Nasibnya Kini Berada di Tangan Kejaksaan, Delpedro dkk Bakal Diseret ke Pengadilan?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya