SuaraJakarta.id - Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur kini kembali jadi sorotan. Ia dipolisikan Aliansi Santri Jember pada, Senin (19/10/2020) lalu.
Pelaporan itu terkait dugaan fitnah dan menghina Nahdlatul Ulama (NU) yang dilakukan Gus Nur dalam saluran YouTube Refly Harun.
Terkait ini pegiat media sosial Denny Siregar ikut memberikan komentar dalam podcast di saluran YouTube Cokro TV, disitat Rabu (21/10/2020).
Denny menyebut dan menyinggung rekam jejak Sugi Nur tidak pantas mendapat gelar Gus, karena bukan anak kiai.
"Sebenarnya oleh sebagian orang tidak layak menyandang sebutan Gus. Karena gelar Gus itu di NU diberikan kepada anak kiai yang mempunyai pondok pesantren. Tetapi Gus Nur yang ini sama sekali bukan anak kiai. Bahkan dia juga belum pernah nyantri. Jadi bayangkan, secara ilmu agama, dia tidak punya rekam jejak apapun," kata Denny.
Lebih lanjut, Denny Siregar menyebut Gus Nur dahulu pemain debus. Dia mengikuti jejak ayahnya yang juga pemain debus. Di mana, masa lalu dia ada di jalanan.
Denny bahkan menyebut Sugi Nur pernah melakukan kegiatan kriminal saat hidup di jalanan.
"Selain itu, dia juga berprofesi sebagai penjual obat keliling. Mungkin saat menjual obat inilah si Sugi melatih kemampuannya berbicara di depan publik. Yang pasti dengan tipu-tipu supaya obatnya itu laku," katanya.
Lakukan Pansos
Baca Juga: 3 Pernyataan Mengerikan Gus Nur Sebut Kebobrokan Rezim Jokowi
Bertahun-tahun menjadi penjual obat, Gus Nur kemudian disebut Denny mulai belajar agama.
Dari sana, dia kemudian coba memanfaatkan YouTube untuk mencari penggemar.
Di sana, dia kemudian berhasil, sehingga dia diundang ke mana-mana, dan dapat gelar terhormat sebagai ustaz.
Namun, dalam tiap ceramahnya, kata Denny, Gus Nur kerap menyerang NU dan Banser.
Selain itu, dia juga kerap berdakwah sambil mengeluarkan kata-kata tak pantas.
Namanya kemudian, dianggap Denny makin dikenal usai dianggap melakukan panjat sosial (pansos), kala momentum Pilpres lalu.
Berita Terkait
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Kisruh PBNU, Kader Muda Serukan Patuhi AD/ART dan Hormati Ikhtiar Islah Kiai Sepuh
-
Mahfud MD Ungkap Pemicu Desakan Mundur Ketum PBNU
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
-
Meski Tanpa Stempel PBNU, Gus Tajul Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya Tetap Valid
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern
-
9 Mobil Keluarga Bekas dengan Angsuran Rp3 Jutaan Sebulan, Nyaman Tanpa Bikin Ketar-ketir
-
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut