Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 21 Oktober 2020 | 20:39 WIB
GOR Pademangan jadi ruang isolasi pasien Covid-19. (Suara.com/Angga Budhiyanto)

SuaraJakarta.id - Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, tingkat keterpakaian tempat isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit rujukan di DKI Jakarta menunjukan tren positif.

Sisa tempat tidurnya saat ini semakin bertambah. Artinya jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di ruang isolasi atau Intensive Care Unit (ICU) menunjukan penurunan.

Berdasarkan data dari instagram resmi Pemprov DKI @dkijakarta, data mingguan terbaru dari 12 hingga 18 Oktober, okupansi atau tingkat keterpakaian tempat tidur isolasi pasien corona turun 2 persen menjadi 62 persen.

Sebelumnya presentase keterisian tempat isolasi adalah 64 persen.

Baca Juga: Loncat dari Ambulans, Pasien Covid-19 Berbaur dengan Pendemo UU Cipta Kerja

Meski demikian, ada penambahan tempat tidur untuk isolasi di Jakarta sebanyak 38 unit. Dengan demikian, jumlah tempat tidur yang tersedia menjadi 5.759 unit.

Pada periode tersebut, ada 3.598 orang pasien corona yang sedang dirawat di rumah sakit rujukan.

Lalu untuk okupansi tempat tidur ICU RS rujukan corona mengalami penurunan jadi 6 persen. Pekan lalu tercatat 65 persen ICU telah terisi.

Jumlah tempat tidur ICU corona juga ditambah 13 unit dari 770 unit, dengan demikian jumlahnya adalah 783 unit.

Pada periode tersebut, pasien corona yang dirawat di ICU itu sebanyak 508 orang. Secara keseluruhan, tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 tersebar di 98 rumah sakit di Jakarta.

Baca Juga: Ini Kondisi yang Bikin Pasien Covid-19 Sembuh Bisa Terinfeksi Lagi

Load More