SuaraJakarta.id - Kepolisian Polda Metro Jaya mencatat ada 4 demo besar yang akan berlangsung terkait penolakan UU Cipta Kerja. Termasuk demonstrasi saat cuti bersama akhir pekan ini.
Maka itu Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan rencana aksi demonstrasi bertepatan dengan waktu libur panjang cuti bersama, 28-30 Oktober 2020.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan pengamanan polisi akan difokuskan ke 4 hal. Di antaranya pengamanan demo, Operasi Yustisi, Operasi Zebra dan pengamanan libur cuti bersama.
Hal itu dikatakan Sambodo usai gelar pasukan Operasi Zebra 2020 di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin kemarin.
Polisi melakukan pembagian personel untuk pengamanan libur cuti bersama dan demonstrasi.
Sambodo menyebutkan, akhir bulan ini menjadi pekan tersibuk pihaknya melaksanakan tugas dalam pengamanan arus lalu lintas libur panjang dan cuti bersama, demonstrasi dan Operasi Zebra 2020.
Menurut dia, cuti bersama jatuh pada Rabu dan Jumat, diperkirakan Selasa (27/10/2020) terjadi puncak arus berangkat warga yang hendak ke luar kota dan arus baliknya diperkirakan terjadi pada Sabtu-Minggu.
"Di saat bersamaan pada 28 Oktober akan ada unjuk rasa besar dari elemen mahasiswa dan buruh, kemudian tanggal 1, 9 dan 10 November," kata Sambodo.
Pengamanan massa aksi, lanjut Sambodo, masih berlanjut hingga aksi di Mahkamah Agung terkait yudisial review Undang-Undang Cipta Kerja dan Reuni 212.
Baca Juga: Rabu Besok Puluhan Ribu Buruh Demo Besar Tolak UU Cipta Kerja
"Hari-hari ke depan hari cukup sibuk, Operasi Zebra, Operasi Yustisi, demo dan Operasi Lilin," kata Sambodo.
Sambodo menyebutkan, pihaknya siapkan pengamanan unjuk rasa dengan pengalihan arus.
"Jika biasanya demo ke Istana, sekarang arusnya mengarah ke DPR dan tempat-tempat lainnya," kata Sambodo.
Sambodo menambahkan, pihaknya membagi anggota dengan baik, agar semua agenda pengamanan dapat dilaksanakan dengan baik.
Terkait massa pendemo dari luar Jakarta, Sambodo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda wilayah masing-masing seperti Polda Jawa Barat dan Tangerang, untuk mengarahkan massa menyampaikan aspirasinya di daerah masing-masing, tidak bergerak ke Jakarta guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tentunya Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Polda wilayah terkait, supaya tidak datang ke Jakarta, aspirasi bisa disampaikan di wilayah masing-masing supaya tidak ada anarkis," kata Sambodo.
Berita Terkait
-
Demo 30 September 2025: Ribuan Buruh Gedor DPR, Tuntut Naik Gaji 10,5 Persen dan Setop Upah Murah
-
1 Oktober Apakah Libur? Ketahui Daftar Sisa Tanggal Merah dan Cuti Bersama 2025
-
Siap-Siap Healing! Ini Jadwal Long Weekend 2026, Ada Libur Panjang hingga 7 Hari
-
Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2026, Lengkap dengan Daftar Libur Nasional
-
Long Weekend 2026 Kapan Saja? Ini Aturan Resmi Pemerintah, Jangan Sampai Salah
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa
-
Diperpanjang, Ini Jadwal Magang Nasional 2025 Kemnaker Untuk Fresh Graduate
-
DANA Kaget Terbaru: Isi Pulsa Gratis, Bayar Tagihan? Buruan Klaim
-
Cara Pre Order iPhone 17 di Blibli, Panduan Lengkap Pemesanan Awal dengan Harga Resmi
-
Deolipa Yumara: Sikap Nikita Mirzani di Sidang Bisa Pengaruhi Hukuman 40 Persen