Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Selasa, 27 Oktober 2020 | 10:03 WIB
Mantan Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Sekretariat Presiden)

Aksi ini dilaksanakan di halaman Monumen Nasional, Jakarta dalam keadaan hujan. Jumlah peserta hadir berkisar antara 200 ribu (klaim polisi) hingga jutaan (klaim penyelenggara). Dari bukti - bukti video yang tersebar di berbagai sosial media dan situs berbagi video melalui tangkapan kamera drone, dapat terlihat bahwa jumlah massa meluas hingga mamadati area Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Pertemuan antara Jokowi dan Rizal Ramli terjadi 2 pekan sebelum demonstrasi besar itu. Saat itu Jokowi merasa pemerintahannya dirong-rong oleh pendemo tersebut.

Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

"Pak Jokowi nanya ke saya, mas siapa yang di belakang aksi 411 dan 212?" kata Rizal Ramli menirukan Jokowi.

Jokowi cerita berdasarkan laporan intelijen demo itu akan dihadiri sampai 3 juta orang di Jakarta. Lalu Jokowi juga bilang, menurut intelijen, demo itu ada bandarnya.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Jokowi Ungkap SBY Habiskan Rp 100 Miliar untuk Aksi 212

"Jokowi bilang kayaknya berdasarkan laporan intelijen ini massa bakal turun 2-3 juta. Pasti itu ada bandarnya. Iya kan. Menurut intel ada bandarnya" imbuhnya.

Saat ditanya Rizal Ramli soal siapa yang mendalangi aksi unjuk rasa tersebut, Jokowi jelas mengatakan bahwa SBY lah dalangnya.

Menurut informasi yang dituturkan Rizal Ramli, Jokowi mengatakan bahwa SBY menghabiskan biaya Rp 100 miliar untuk mendukung jalannya aksi tersebut.

"SBY, ngabisin Rp 100 miliar," kata Rizal Ramli menirukan ucapan Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Pernah Sebut SBY Dalang Demo Aksi 411 dan 212

Load More