SuaraJakarta.id - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya sedapat mungkin menghindari perjalanan ke luar kota pada momen libur panjang dan cuti bersama pekan ini.
Imbauan itu pun telah disampaikan Bima Arya lewat surat edaran demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Bogor.
Dia juga menyinggung pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw untuk dilakukan di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Utamanya menggunakan masker, cuci tangan, dan tidak berkerumun untuk menghindari penularan Covid-19.
Baca Juga: Dua Positif Covid-19, Puluhan WNA Pencari Suaka Tes Swab, Balita Histeris
"Kami sudah rapat konsolidasi mengantisipasi libur panjang. Kami imbau agar sedapat mungkin menghindari melakukan perjalanan," kata Bima Arya dikutip dari AyoBogor—jaringan Suara.com—Rabu (28/10/2020).
"Tapi kalaupun mengharuskan pergi ke luar kota, pulang dari luar kota diwajibkan untuk swab dan isolasi dan tidak boleh berinteraksi sampai hasil swabnya keluar,” ungkap Bima.
"Saya juga minta seluruh ASN Kota Bogor yang mau keluar kota, untuk laporan kepada atasannya, kepada kepala dinas. Apabila ada kepala dinas yang mau keluar kota, juga lapor ke saya. Pulangnya wajib swab."
"Ada sanksi mulai dari teguran sampai sanksi lebih tegas jika ada ASN yang ke luar kota tanpa melapor,” tegasnya.
Bima Arya juga meminta jajarannya untuk menerapkan sistem piket di Balai Kota Bogor selama libur panjang.
Baca Juga: Cuti Bersama Libur Panjang, 147 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Bahkan, Bima mengaku tetap berkantor di balai kota meski libur dan cuti bersama.
"Saya perintahkan adanya piket di Balai Kota selama libur dan cuti bersama ini. Jadi semua akan dimonitor pergerakan kota lewat CCTV di sini. Libur panjang saya tidak ke mana-mana. Saya sendiri tidak akan keluar kota, terus memantau di sini," ujarnya.
"Jadi Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu adalah hari-hari yang rawan. Kita antisipasi lonjakan warga Jakarta dan sekitarnya ke Bogor. Lalu lintas harus tetap diatur, kemudian protokol kesehatan juga harus tetap dipatuhi," pungkas Bima Arya.
Berita Terkait
-
Mau Jadi ASN Sektor Transportasi? Kemenhub Buka Jalur Karier, Cek di Sini
-
ASN Bisa Kerja dari Mana Saja? Ini Kriteria yang Harus Dipenuhi!
-
Lapor ke DPR, MenpanRB Sebut WFA Bagi ASN Bersifat Opsional
-
Contohkan Singapura dan Belanda, MenpanRB Jelaskan Kebijakan WFA Bagi ASN: Lebih Efektif dan Terukur
-
Komisi II Rapat Bareng MenpanRB hingga Kepala Daerah, Bahas Kepastian ASN Boleh WFA
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Here We Go! Persija Segera Umumkan Jordi Amat, Thom Haye Menyusul?
-
Tarif Ojol Mau Naik 8-15 persen, Kemenhub: Jangan Senang Dulu, Ini Belum Final
-
Menaker Bilang Job Fair Sudah Tidak Perlu Lagi
-
5 Sunscreen SPF 50 Terbaik untuk Kulit Berjerawat, Terasa Ringan Lebih Cepat Meresap
-
Daftar 5 Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Cegah Penuaan Dini Kandungan SPF Teruji
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Asli Hari Ini, Tanpa Syarat Bisa Langsung Diklaim
-
Daripada Menunggu BSU yang Belum Jelas, Mending Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini!
-
Lurah dan Camat Tidak Kelola Sampah Akan Dapat Sanksi
-
Beli Mobil Bekas atau Mobil Baru? Ini Tips untuk Keluarga Muda
-
Cuma Sekali Klik, Incar Saldo Gratis Lewat Link Aktif DANA Kaget di Sini