SuaraJakarta.id - Bersepeda di kawasan Jakarta tampaknya masih belum aman. Pasalnya, sedang ramai aksi begal yang sasarannya adalah para pesepeda. Bahkan pelaku tampaknya tak pandang bulu saat beraksi.
Tak hanya mengincar warga sipil, seorang tentara berpangkat Kolonel pun menjadi korban keberingasan para pelaku begal.
Polda Metro Jaya pun mencatat sepanjang Oktober ini, ada lima kasus begal yang mengincar pesepeda sebagai korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan pihaknya telah menerima lebih dari tiga laporan terkait kasus begal pesepeda. Satu pelaku di antaranya pun telah berhasil ditangkap.
"Yang melapor Oktober saja ada sekitar lima kasus. Ini kita dalami dan ada satu kasus yang sudah ditangkap," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).
Yusri meyakini bahwa aksi begal pesepeda yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya lebih dari laporan yang diterimanya. Sebab, berdasar keterangan satu pelaku yang diamankan saja mengaku telah melakukan aksi begal sebanyak tujuh kali.
"Kami masih dalami semuanya. Memang sedang marak kejadiannya," katanya.
Marinir Dibegal
Seorang perwira Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko sebelumnya menjadi salah satu korban begal pesepeda. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10) pagi.
Baca Juga: Mengerikan! 7 Begal Sepeda Teror Jakarta Selama Oktober
Ketika itu, Pangestu saat tengah bersepeda di sekitar Gedung Kementerian Pertahanan dipepet oleh pelaku yang mengemudikan sepeda motor. Kemudian pelaku berupaya merampas tas miliknya. Nanum Pangestu berupa melawan hingga akhirnya terjatuh dan mengalami luka robek di pelipis kiri serta memar di kepala bagian belakang.
Tak lama berselang, sang pelaku begal langsung tancap gas ke arah Jalan Sudirman. Sementara itu, Kolonel Pangestu langsung diselamatkan oleh Briptu Angga dan Security Pengamanan Dalam Monas. Tak hanya mengalami luka-luka, sepeda yang dibawa Kolonel Pangestu juga rusak akibat terjatuh saat dijambret.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga bahwa pelaku begal terhadap Pangestu menggunakan dua sepeda motor. Dugaan tersebut muncul setelah penyidik memeriksa sejumlah kamera pengintai alias CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Petunjuk awal dari CCTV ada dua sepeda motor yang diduga pelaku," ujar Yusri.
Pria Bertato
Seorang pesepeda di Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat juga menjadi korban begal pada Selasa (27/10/2020) pagi.
Korban begal itu diketahui bernama Hendra Gunawan (41). Pria yang memiliki tato di kedua tangannya itu mengalami luka ringan akibat terjatuh dari sepeda, setelah sempat saling tarik menarik dengan pelaku begal.
Hendra menceritakan, dia sempat berebut ponselnya yang dijambret oleh pelaku. Namun ponsel itu terlepas dari tangan keduanya, dan pelaku kabur begitu saja.
Video mengenai dirinya pada saat itu seketika menjadi viral di sosial media. Padahal Hendra sama sekali belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
"Saya berterimakasih dan sangat apresiasi Satreskrik Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kembangan. Walaupun saya belum melaporkan kejadian ini tapi sudah merespon cepat, sehingga hp saya ketemu," terang seperti dikutip dari Antara.
Tim Khusus
Belakangan, Polda Metro Jaya pun mengklaim telah membuat tim khusus guna menindak dan mengejar para pelaku begal yang menyasar pesepeda.
Tim khusus pemburu pelaku begal pesepeda itu dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
"Polda Metro Jaya telah membentuk tim, Kapolda menyampaikan tim ini dibentuk di bawah pimpinan Dirreskrimum untuk mengungkap begal-begal yang ada," ujar Yusri.
Selain itu, para pesepeda juga diimbau untuk tetap waspada. Khususnya saat melintas di kawasan sepi.
"Kami mengimbau kepada para pesepeda tolong menjaga safety diri sendiri jangan bersepeda ditempat-tempat sepi itu pertama. Kedua jika bersepeda jangan sendiri kalau bisa berkelompok untuk menghilangkan rumus N + K atau niat dan kesempatan pelaku," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
-
Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Tutup Rangkaian di Yogyakarta, Fokus pada Sport Tourism
-
5 Fakta Polemik Satria Arta Kumbara: Pecatan TNI AL Jadi Tentara Rusia, Hingga Ditolak Kembali
-
Ingat Satria Kumbara? Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran Rusia Kini Nangis Minta Pulang ke Prabowo
-
Marinir Turun Tangan! TNI AL Siap Tampung Siswa Indisipliner Jabar di Barak Pembinaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?