SuaraJakarta.id - Pemerintah Kabupaten Bogor menerjunkan tantara untuk melakan pembukaan Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak Dua, Bupatinya menggandeng TNI dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor melalui program karya bakti skala besar 2020.
Pekerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp 5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.
"Ini awal dari rencana pembukaan poros tengah timur atau Puncak Dua. Jalan ini untuk solusi kemacetan Puncak. Selain itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin saat hadir dalam pembukaan karya bakti skala besar Kodim 0621 di Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Sedangkan untuk pembangunan fisik, nanti akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan sumber dana dari APBD, APBD Provinsi, pusat, atau sumber lain yang sah," terangnya.
Baca Juga: Libur Panjang, 69 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Corona
Ade Yasin menyebutkan, Jalur Puncak Dua dengan panjang keseluruhan 48,5 kilometer itu perencanaannya sudah dimulai sejak tahun 2010, diawali dengan kajian lapangan seperti feasibility study (FS), detail engineering design (DED), analisis dampak lingkungan (Amdal), dan lain-lain.
"Termasuk ada pekerjaan fisik berupa pematangan lahan, pembangunan jalan, serta pengadaan lahan dengan pendekatan kolaboratif dengan masyarakat sehingga beban yang ditanggung pemerintah daerah dalam pembebasan lahan jalan hanya 4 persen saja dari keseluruhan yang harus dibebaskan saat itu," kata Ade Yasin.
Namun, pada tahun 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sempat membangun sebagian Jalur Puncak Dua, pekerjaannya terhenti karena ada perubahan desain atau DED di tengah jalan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto di tempat yang sama menyebutkan bahwa pembukaan Jalur Puncak Dua itu akan dilakukan selama 50 hari sejak hari ini.
"50 hari sudah selesai, dikerahkan alat berat yang cukup. Kendala, cuaca hujan, kami berhenti kalau diteruskan berbahaya," tuturnya. (Antara)
Baca Juga: Curhat Pedagang di Puncak Bogor Selama Libur Panjang: Pendapatan Menurun
Berita Terkait
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Kawasan Puncak Jadi Sorotan, Rudy Susmanto Bicara Kehadiran Bogor Istimewa
-
2,5 Juta Wisatawan Kunjungi Puncak Setiap Tahun, Bachril Bakri Yakin Bisa Lebih
-
Tok! Bachril Bakri Resmi Jadi Pj Bupati Bogor Gantikan Asmawa Tosepu
-
Hadir di Pengundian Nomor Urut Paslon Pilbup Bogor, Habib Nabil Beri Pesan Penting Untuk Calon Pemimpin
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja