Terungkap, Ini Orang Pertama yang Jadi PNS di Indonesia

SuaraJakarta.id - Di masa kekinian, banyak orang di Indonesia berlomba-lomba ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Alasannya beragam.

Salah satu yang utamanya adalah kehidupan masa depan sebagai PNS yang terjamin oleh pemerintah.

Tapi tahukah Anda siapa orang pertama yang jadi PNS di Indonesia?

Ternyata orang pertama yang berprofesi sebagai abdi negara adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Baca Juga: Alumni ITB Laporkan Din Syamsuddin atas Pelanggaran PNS

Hal ini berdasarkan informasi dari pengelola akun Twitter @humas_jogja.

Dalam unggahannya tampak terlihat foto kartu identitas PNS milik ayahanda dari Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut.

Tertera dalam foto itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah menjadi abdi negara sejak 1940 dengan nomor induk pegawai (NIP), yakni 01000001.

Kartu identitas PNS itu dilengkapi dengan foto Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan juga tanda tangan Kepala Badan Administasi Kepegawaian Negara (BAKN), A.E. Manihuruk.

"Tahukah sedulur bahwa Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah PNS pertama di Indonesia dengan NIP 01000001," cuit admin akun Twitter @humas_jogja.

Baca Juga: PNS Kota Bogor Wajib Tes Swab COVID-19 saat Masuk Kerja Setelah Liburan

Kendati Sultan HB IX merupakan PNS pertama di Indonesia, namun kartu identitas pegawai miliknya baru diterbitkan 34 tahun kemudian. Atau pada tahun 1974.

"Alm. A.E. Manihuruk yang mengangkat Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai PNS pertama di Indonesia. Beliau merupakan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara yang saat itu statusnya bukan PNS karena Kepala Badan kebanyakan berasal dari pejuang, tentara atau politikus," tambah pengelola akun @humas_jogja.

Wakil Presiden ke-2 RI

Tak hanya berstatus orang pertama yang jadi PNS di Indonesia. Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga berkiprah di kancah politik nasional.

Sultan HB IX tercatat beberapa kali menjadi pejabat negara. Diantaranya menjadi Wakil Presiden ke-2 RI pada 1973-1978.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga pernah menjabat Wakil Perdana Menteri kelima yang menjabat pada 1950.