SuaraJakarta.id - DKI Jakarta menempati urutan tertinggi untuk indeks demokrasi. Tetapi kalau diteliti lebih dalam ternyata provinsi DKI paling rendah untuk kualitas lingkungan hidupnya.
Tokoh lingkungan hidup, Emil Salim, menjelaskan hasil indeks pembangunan manusia yang dihimpun Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 2019.
Emil menjelaskan Kementerian ATR/BPN menghimpun beragam indikator dari indeks pembangunan manusia, indeks kesejahteraan lingkungan hidup, tingkat kemiskinan hingga pendapatan domestik regional bruto. Kalau semuanya dibuat menjadi sistem ranking, daerah yang paling tertinggi ialah DKI Jakarta.
"Tampak bahwa dari provinsi-provinsi yang memiliki indikator demokrasi Indonesia yang tinggi adalah DKI Jakarta dan yang terendah adalah Papua Barat," jelas Emil dalam acara webinar bertajuk Demokrasi Lingkungan: Kemunduran Demokrasi dan Perlindungan Lingkungan Hidup di Indonesia pada Jumat (6/11/2020).
Emil menuturkan, jijka diselidiki lebih lanjut indikator demokrasi politik itu memiliki hubungan yang sangat erat dengan indeks pembangunan manusia. Apabila indeks pembangunan manusianya tinggi maka indeks demokrasi Indonesia juga tinggi.
Akan tetapi apabila indeks demokrasinya rendah, otomatis rendah pula indeks pendapatan dari penduduk tersebut. Emil mengajak untuk melihat korelasi antara demokrasi dengan indeks pembangunan manusia yang erat dengan tingkat pendidikan.
Apabila dikaji lebih dalam, maka akan terlihat kalau kata kunci di dalam demokrasi itu ialah kesadaran, kepahaman penduduk tersebut yang tercermin pada mutu kualitas pendidikannya.
"Jadi semakin tinggi pendidikannya, semakin tinggi indeks pembangunan manusia, semakin tinggi kesadaran berdemokrasi tersebut," ujarnya.
Menurutnya bisa saja indeks pendapatan domestik regional bruto naik, maka indeks kualitas lingkungan hidup turun.
Baca Juga: Wujudkan Lingkungan Asri, BRI Salurkan 4.320 Bibit Durian ke Jawa Tengah
"Jadi, Jakarta mempunyai indeks domestik regional bruto yang tinggi, pendapatan tinggi, tetapi kualitas lingkungan sangat buruk. Sementara itu Papua yang rendah indeks domestik regional brutonya tinggi dia punya indeks kualitas lingkungan hidupnya."
Berita Terkait
- 
            
              Program Citarum Harum, Jabar Tertibkan 500 Keramba Jaring Apung
- 
            
              Wujudkan Lingkungan Asri, BRI Salurkan 4.320 Bibit Durian ke Jawa Tengah
- 
            
              Anies Usulkan Pendapatan DKI 2021 Rp 48,1 T, DPRD: Ini Situasi Corona Lho
- 
            
              Bali Bakal Uji Coba Bus Listrik, Siap Mengaspal?
- 
            
              Sri Mulyani Bantah UU Cipta Kerja Rusak Lingkungan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              HP Turis Rusia Tertinggal di Taksi, Polres Kepulauan Seribu Gercep! Begini Kronologinya...
- 
            
              Jangan Sampai Kehabisan, 4 Link DANA Kaget Siap Diburu, Total Rp235 Ribu
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Waspada! Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan Sepanjang Hari, Potensi Petir di Sejumlah Wilayah
- 
            
              Prabowo Pelajari Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional