Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 07 November 2020 | 12:27 WIB
Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]

"Kalau rapat Menko, jarang mau hadir, kan tak bisa pimpin orang. Omongnya besar anggap diri pintar tapi tak bisa pimpin orang," ucap JK.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. (Suara.com/Tyo)

Blok Masela

JK mengatakan ada beberapa ide Rizal Ramli yang akhirnya diterima di sidang kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), meski terkesan dipaksakan.

Jusuf Kalla teringat dengan ngototnya Rizal soal Blok Masela.

Baca Juga: Rizal Ramli: Jusuf Kalla Raja Pembohong

Waktu sidang kabinet di pemerintahan Jokowi, Rizal ngotot blok Masela dikelola dengan on shore, padahal Jokowi menginginkan off shore.

Rizal terus ngotot dalam sidang kabinet dengan berbagai alasan. Termasuk soal efisiensi akan didapat kalau Masela dikelola secara on shore.

Hitungannya kalau Masela dikelola off shore ongkosnya sekitar 14 miliar dolar AS. Sedangkan on shore akan ketemu 19 miliar dolar AS lantaran harus masang pipa ke daratan.

"Dia usul menggebu-gebu ke sidang kabinet, berkali rapat ditolak, tapi karena pertimbangan lain (akhirnya) diterima. Tapi (on shore Masela) kalau kelampiasan rugikan negara Rp 75 triliun, itu usulnya. Akhirnya nggak jalan kan sekarang (Masela) padahal targetnya 2024 itu operasi," tuturnya.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut JK Raja Pembohong: Dasar!

Load More