Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Hernawan
Rabu, 11 November 2020 | 08:55 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di markas Front Pembela Islam, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mengklaim ditawari pemerintah setempat untuk tinggal di Arab Saudi selamanya. Hal ini sekaligus untuk membantah Rizieq ada masalah dengan pemerintah Arab Saudi.

Rizieq menegaskan kabar dirinya dideportasi dari Arab Saudi tidak benar.

"Terakhir bukan lagi persoalan bayar safar, jangan cerita deportasi, saya ditawarkan, 'Habib anda mau pulang besok ke Indonesia atau mau tinggal di sini selamanya'," kata Habib Rizieq, dilansir dari tayangan dalam Kanal YouTube Front TV.

Kekinian Rizieq sudah tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) sekira pukul 08.38 WIB melalui Bandara Soekarno-Hatta. Setibanya di Indonesia, Habib Rizieq langsung menyapa ribuan massa yang menyambut langsung kepulangannya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Habib Rizieq dan Gatot Nurmantyo Pimpinan Oposisi

Pentolan FPI itu menuturkan, sebelum pulang ke Indonesia dia menyempatkan waktu untuk bertemu dengan para petinggi Arab Saudi.

Dia membeberkan, saat pertemuan itu mereka membolehkan Habib Rizieq tinggal di Arab Saudi seumur hidup.

"Sabtu malam Ahad, sebelum saya pulang, saya ke Riyadh. Saya diundang resmi ke Riyadh, ketemu petinggi di sana," ujar Rizieq.

"Mereka tawarkan, mau tinggal di sini, kita berikan izin tinggal, mau seumur hidup pun boleh," imbuh dia.

Tidak hanya itu, Habib Rizieq juga mengatakan pihak Arab Saudi meminta maaf kepadanya lantaran sempat dituding yang bukan-bukan.

Baca Juga: Anies Temui Rizieq Shihab, Tengku Zul: Melepas Rindu, Namanya Juga Kawan

Habib Rizieq mengklaim, awalnya, kepulangan dirinya mengalami sedikit kendala, tetapi justru membuat Pemerintah Arab Saudi meminta maaf kepadanya.

Mulanya, Habib Rizieq mendapat tuduhan bahwa dirinya adalah buronan yang sedang dicari oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun menanyakan hal itu kepadanya.

"Jadi katanya saya ini buronan, melarikan diri, ada persoalan hukum yang saya hadapi, saya katanya red notice. Kemudian ada lagi yang mengatakan kalau saya ini orang politik yang selalu bikin keributan di mana-mana, nanti bahaya untuk keamanan Saudi," kata Habib Rizieq.

Setelah melewati perbincangan panjang, Habib Rizieq mengatakan fitnah kepadanya terbatahkan. Bahkan, pihak Arab Saudi pun mengakuinya sehingga meminta maaf.

Load More