SuaraJakarta.id - Kehebohan melanda warga Perumahan PDK, Kelurahan Ciparigi, Bogor Utara, pada Rabu (11/11/2020). Mereka digegerkan dengan penemuan mayat bayi.
Mayat bayi tersebut ditemukan dalam bungkus plastik warna hitam di selokan Jalan Matematika Perumahan PDK.
Berikut fakta-fakta penemuan mayat bayi dalam plastik yang bikin geger warga Perumahan PDK Bogor:
1. Bau Busuk
Penjual sosis bakar di lokasi kejadian, Eka Afrilianti mengatakan, pada pagi tadi warga dihebohkan dengan aroma bau busuk di selokan tersebut.
Namun, tidak ada yang mengecek keberadaan bau busuk.
Warga mengira bahwa itu bau bangkai tikus yang keluar dari selokan tersebut.
"Dari pagi warga udah resah mas, dengan bau busuk di selokan itu, tapi semuanya mengira itu bau bangkai tikus aja. Nggak kepikiran bau bangkai manusia," katanya kepada SuaraJakarta.id ditemui di lokasi kejadian.
Pada pukul 14.00 WIB, Adi (30) seorang warga di Kampung Ciburial, RT01/04, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, langsung mengecek keberadaan bau busuk tersebut.
Baca Juga: PSBMK Kota Bogor Diperpanjang Sampai 24 November
"Tadi Pak Adi warga belakang ngecek ke lokasi itu. Ternyata pas dibuka dalam plastik hitam ada jari keluar dan dibuka lagi ternyata mayat bayi perempuan," jelasnya.
2. Jari Bayi
Sementara itu, Adi mengatakan, awalnya ia mendengar informasi itu dari ibu-ibu yang sedang nongkrong di lokasi tersebut.
"Saya tadi dikasih tahu ibu-ibu, katanya bau bangkai dari pagi. Pas saya cek bungkusnya menggelembung. Saya yakin itu mayat. Eh pas dibuka sama saya keluar jari dan benar mayat," ungkapnya.
Saat dibuka kata Adi, dalam kantong plastik itu berlapis dengan sampah berupa makanan dan sabun.
"Bungkusan itu lapisan pertama sampah ada sampah sampo warna biru dan sampah lainnya. Pas dibungkus ke dua dan plastik hitam janin bayi," jelasnya.
"Itu anak kecil jenis kelamin perempuan, sudah membentuk bayi itu mah, kisaran 7 bulanan lah. Itu sudah lengkap jarinya juga udah kelihatan banget," sambungnya.
Setelah penemuan bayi tersebut, Adi lantas melapor ke pihak RT dan RW sekitar, kemudian langsung ke pihak kepolisian.
"Tadi kisaran jam 15.15 WIB lah, saya lapor ke RT RW dan kepolisian, datang langsung dievakuasi. Diangkut pakai mobil polisi," tukasnya.
3. Sudah Ada Sejak Senin
Sementara itu, seorang penjual bakso keliling di Perumahan PDK, Mustofa (54 mengatakan, kantong plastik yang ternyata berisi mayat bayi, sudah dilihatnya sejak Senin (9/11/2020) lalu.
Dia tak menaruh curiga jika dalam kantong plastik hitam tersebtu ada mayat bayi. Mengiranya hanya sampah biasa.
"Itu saya udah tahu Senin kemarin, saya kira itu hanya sampah saja pas saya jualan diarea itu. Tahunya sekarang itu mayat bayi," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada saat itu Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB, dirinya sedang mangkal berjualan bakso di area tersebut dengan penjual roti bakar.
"Kata tukang roti itu bilang ke saya, itu ada uang di kantong kresek katanya. Saya penasaran nggak saya pegang cuma pakai kaki saja, saya bilang ini mah sampah sambil saya geser ke pinggir selokan," jelasnya.
"Saya senggol pakai kaki saya, saya kaget rasanya genjur gitu itu sampah kata saya ke tukang roti itu. Terus kita berdua itu diem dan saya mengira itu air saja sih. Digeser ke pinggir, bukan ke selokannya," sambung Mustofa.
Saat mengetahui adanya kerumunan orang di lokasi tersebut dirinya melewati Jalan Matematika Perumahan PDK, ia kaget melihat bahwa itu ternyata mayat bayi yang sudah mengeluarkan bau busuk.
"Saya kaget, kata saya itu mah yang Senin saya geser ternyata mayat. Kaget pokoknya saya mah bener-bener. Dikira saya bener-bener sampah itu, ternyata mayat bayi," ujarnya.
4. Dikira Sampah
Masih di tempat yang sama, Ketua RW 06 Perumahan PDK, Zulkifli Arsat mengatakan, ia juga tidak menyangka bahwa dalam bungkusan plastik warna hitam itu ternyata mayat bayi.
Sebab, dari keterangan penjual bakso yang suka keliling di Perumahan PDK ini mengatakan, bahwa kantong plastik tersebut sudah ada sejak Senin kemarin.
"Saya kaget, katanya juga ini kata tukang bakso yang suka keliling, plastik itu sudah ada sejak Senin kemarin. Tapi hanya mengira bahwa itu sampah saja bukan bayi. Sekarang sudah dievakuasi sama polisi ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan selanjutnya," tuturnya.
5. Dievakuasi ke RSUD Kota Bogor
Saat dihubungi, Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar mengatakan, saat ini mayat bayi yang ditemukan dalam plastik tersebut dibawa ke RSUD Kota Bogor.
"Sudah di RSUD Kota Bogor sekarang. Sedang dalam lidik sama pihak Satreskrim Polsek Bogor Utara," singkatnya.
Pantauan SuaraJakarta.id, aroma bau bangkai masih tercium di lokasi penemuan mayat bayi tersebut. Bahkan, masih banyak lalat yang mengemuni area selokan tersebut.
Berita Terkait
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Digaji Fantastis, Kinerja DPRD Kabupaten Bogor Dipertanyakan: Tak Terdengar dan Tak Terlihat?
-
Ironi! Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor Nyaris Rp100 Juta Sebulan, 59 Ribu Anak Terancam Putus Sekolah
-
Sekolah Rusak, Siswa SDN Tegal Benteng Bogor Belajar di Halaman Rumah Warga
-
5 Lokasi Rumah Murah di Cileungsi Harga Mulai 130 Juta, Cocok untuk Milenial Gaji UMR
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta