Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 13 November 2020 | 12:58 WIB
Kurang lebih puluhan ribu jamaah di simpang Gadog Ciawi, sambut kedatangan Habib Rizieq, Jumat (13/11/2020). (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

SuaraJakarta.id - Sejumlah jamaah mengalami sesak nafas saat Habib Rizieq tiba di simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/11/2020)

Hal tersebut disebabkan, saat Habib Rizieq itu tiba dan akan melewati jalur Simpang Gadog Ciawi. Warga berbondon-bondong menghampiri mobil yang membawa pentolan FPI tersebut.

Seorang warga yang merasakan sesak nafas saat Habib Rizieq melewati jalur Gadog yakni, Aini (37). Ia mengaku merasa sesak nafas saat berada di kerumunan massa.

"Saya bener-bener sesak nafas tadi. Pas tadi ada Habib Rizieq datang, soalnya banyak jamaah berkumpul," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id di simpang gadog.

Baca Juga: Gerindra: Kepulangan Habib Rizieq Momentum Lanjutkan Rekonsiliasi Prabowo

Bahkan, saat berada dalam kerumunan tersebut, ia mencoba untuk keluar namun tidak bisa disebabkan banyaknya jamaah yang terus mendekat.

"Pokoknya saya tadi baca istigfar saja, bener-bener sesak itu nafas. Ke dorong-dorong juga," akunya.

"Tapi saya tadi pas udah minum, udah mulai lega nafas saya. Tau gini saya tadi nggak masuk ke kerumunan, liat di jauh aja. Tapi gimana pengen lihat habib dekat sih," sambung Aini.

Hal senada juga diutarakan seorang jamaah, Robiah. Dirinya merasa menyesal ikut di kerumunan jamaah.

Sebab, warga asli Ciawi itu sedang membawa sang anak.

Baca Juga: Berhasil Kumpulkan Massa, Ustaz Maaher Siap Geruduk Rumah Nikita Mirzani

"Tadi benar saya nyesel, kasihan anak saya ke gencet gitu. Kehausan juga ini, tapi alhamdulillah bisa lihat lebih dekat," singkatnya.

Tidak hanya Aini dan Robiah saja yang merasa sesak nafas. Sejumlah anak kecil yang ikut berkerumun pun turut merasakan hal tersebut.

Pantauan dilokasi, tampak terlihat Habib Rizieq Shihab saat melewati jalan simpang Gadog, Ciawi keluar melewati mobil sunroof berwarna putih didampingi Habib Hanif Alatas.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More