Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika
Sabtu, 14 November 2020 | 22:38 WIB
Ilustrasi bersepeda malam. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Perwira TNI bernama Ridwan Gultom yang menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Kota Tangsel, Sabtu (14/11/2020) pagi itu merupakan TNI Angkatan Udara (AU).

Hal itu, dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto. 

Saat ini, lanjut Fajar, salah seorang perwiranya itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro yang dekat dengan lokasi kejadian pembegalan tersebut.

"Iya betul. Ridwan Gultom merupakan salah satu anggota kami. Dia sedang bersepedah, posisi dia lagi sendirian," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (14/11/2020).

Baca Juga: Lagi, Anggota TNI Jadi Korban Begal saat Bersepeda di Bintaro

Fajar menerangkan, saat itu korban tengah bersepeda seorang diri. Ketika melintas di Jalan Boulveard Utama Bintaro Jaya, persisnya di depan RSPI itu, tiba-tiba ada dua orang pria berboncengan dalam satu motor dan langsung merampas tas korban.

"Lagi bersepeda sendirian, kemudian di depan RSPI itu di Boulevard tiba-tiba ada 2 orang naik sepeda motor, langsung menjambret," terang Fajar.

Fajar menuturkan, korban sempat mempertahankan tas miliknya hingga terjadi saling tarik-menarik dengan pelaku. Tetapi, korban kemudian kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari sepedah.

Akibatnya, lanjut Fajar, korban jatuh dan kepalanya terbentur aspal hingga menyebabkan pingsan tak sadarkan diri.

"Rebutan tarik-menarik dengan jambret, jatuh dan pingsan. Kemudian ditolong petugas sekitar dan dibawa ke rumah sakit," tukasnya.

Baca Juga: Begal Tembak Kaki Korban, Warga: Jangan Pacaran di Tempat Gelap!

Atas insiden tersebut, pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku begal tersebut.

"Kita sudah serahkan ke Polsek Pondok Aren, kemudian nanti Kapolres Tangsel yang akan bertindak. Tapi yang jelas dari kami akan backup. Harus diusut sampai pelakunya tertangkap," tegasnya.

Fajar meminta masyarakat, agar mengambil pelajaran dari insiden tersebut. Yakni, hati-hati dan waspada saat bersepeda terutama di tempat sepi.

"Jadi kalau bersepeda di waktu-waktu yang nggak ramai minimal berdua lah. Kalau ramai ya nggak papa sendiri, tapi kalo sepi dianjurkan berkelompok," tutupnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More