SuaraJakarta.id - Jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Pada Senin (16/11/2020) terdapat 1.006 orang yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Angka penambahan kasus corona per hari di ibu kota sempat berada di bawah 1.000 orang dalam beberapa pekan terakhir. Namun trennya kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Secara akumulasi seluruh pasien positif di DKI Jakarta berjumlah 119.633 orang.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga: Satu Anggota Positif Covid-19, DPRD Kota Tasik Batalkan Tiga Agenda Rapat
Berdasarkan laman tersebut, 110.221 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.040 orang sejak Minggu (16/11/2020).
Sementara, 2.455 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah tujuh orang sejak kemarin.
Selain itu, 2.537 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 4.420 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 6.957 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini dilakukan tes PCR sebanyak 7.433 spesimen.
Baca Juga: Soal Kerumunan Massa Habib Rizieq di Ciawi, Satgas: Belum Bisa Komentar
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.021 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 664 positif dan 6.357 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 135.014. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 58.437," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Senin (16/11/2020).
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi APD Covid-19, Pihak Swasta Divonis 11 Hingga 11,5 Tahun Penjara
-
Vonis Ringan Korupsi APD Kemenkes, Eks Kepala Pusat Krisis Kesehatan Dihukum 3 Tahun Penjara
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Asia Diguncang Covid-19: Bisakah Indonesia Pertahankan Status Aman?
-
Kasus Covid-19 Melonjak? Menkes Budi: Varian Baru Tidak Mematikan, Tapi...
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Cepat Klaim DANA Kaget Sebelum Kehabisan
-
DANA Kaget Spesial Idul Adha, Saldo Gratis Bisa Dimanfaatkan Untuk Beramal
-
8 Warna Dan Desain Keramik Lantai Dapur Rumahan yang Jadi Tren di Tahun 2025
-
7 Bahan Alami Penurun Kolesterol Yang Naik Drastis Usai Makan Daging Kurban
-
DANA Kaget untuk Libur Panjang, Ini Cara Mudah Dapat Saldo Gratis dan Link Aktif Hari Ini