SuaraJakarta.id - Wilayah Kabupaten Tangerang kembali menjadi zona oranye penyebaran Covid-19. Penyebabnya, masyarakat dinilai masih abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi membenarkan ihwal kembalinya wilayah Kabupaten Tangerang jadi zona oranye.
Hendra menyebutkan status zona oranye sudah terjadi sejak Minggu (15/11/2020).
"Sudah kembali lagi wilayah Kabupaten Tangerang jadi zona oranye sejak Minggu lalu. Jadi ada peningkatan kasus Covid-19 lagi," ujarnya dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Selasa (17/11/2020).
Kondisi tersebut tentu sangat disayangkan. Padahal, Kabupaten Tangerang sempat menyandang zona kuning dari BNPB, Senin (9/11/2020).
Zona kuning artinya masuk kategori rendah tingkat penularan Covid-19.
Itu adalah satu tingkat dibawah zona hijau, yakni dikatakan wilayah bebas Covid-19.
"Karena sebelumnya itu sudah di zona kuning, tapi masyarakat justru abai dengan pelaksaan 3 M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker)," ungkapnya.
"Hal itu yang kemudian adanya peningkatan kasus," sambungnya.
Baca Juga: Ingatkan Protokol Kesehatan, Arie Kriting Beri Sindiran Menohok
Kekinian kasus Covid-19 terjadi di RT 001 Kampung Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, di mana 19 orang dinyatakan terinfeksi Corona.
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto juga membenarkan wilayahnya kembali jadi zona oranye.
Hery mengaku masyarakat harus tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.
“Kita tidak akan melakukan pelonggaran kebijakan PSBB sesuai arahan dan instruksi Bupati. Harus tetap waspada masyarakat dan menekan penyebaran virus, jangan sampai ada lonjakan kasus lagi," paparnya.
Dilansir dari situs resmi Covid-19, www.tangerangkab.go.id, pada 12 November 2020, kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang total terkonfirmasi sebanyak 3.226 orang dan yang dinyatakan sembuh 2.945 orang.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Cegah Pencemaran, TPA di Jabodetabek Diminta Tutup Tumpukan Sampah
-
Kelas Rusak, Guru Mengundurkan Diri: Realitas Miris di SMK Al-Anshor Tangerang
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Renovasi Tuntas! Indomilk Arena Kini Lebih Megah dan Ramah Disabilitas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?