SuaraJakarta.id - Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan positif Corona (Covid) dari klaster penularan yang diduga diakibatkan kerumunan massa saat Habib Rizieq Shihab menggelar acara maulid sekaligus menikahkan putrinya pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.
Munculnya klaster penularan baru diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020). Menurutnya, dari hasil tes swab, ada tujuh orang yang dinyatakan terpapar Covid-19 termasuk Lurah Setiyanto.
Doni menyebut hasil tes swab itu baru terhadap ketujuh orang itu baru keluar Kamis (19/11/2020) kemarin.
"Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan," kata Doni.
Baca Juga: Ogah Keluarkan Izin, Polisi Siap Tindak Jika Rizieq Nekat Datang ke Cianjur
Selain itu, Doni menyebut muncul klaster penularan baru di Tebet dan Bogor terkait acara Rizieq yang mengundang kerumunan orang. Dari ketiga lokasi klaster baru itu, total sementara ada 77 orang yang terkonfirmasi positif.
Doni mengatakan ditemukan 50 orang positif corona dari 559 orang yang dites swab antigen di Mega Mendung, Bogor.
"Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid 19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Doni meminta seluruh orang yang terlibat dalam kerumunan Rizieq terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar klaster bisa terkendali.
"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silahkan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," imbau Doni.
Baca Juga: Muka Habib Rizieq Diinjak-injak, Ditolak di Medan
Satgas COVID-19 juga sudah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus di DKI, Banten dan Jabar untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Berita Terkait
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Pemimpin Terkorup versi OCCRP, Rizieq Tantang Nyali Prabowo Seret Jokowi ke Penjara: Jangan Dilindungi dan Dibela!
-
Hasto PDIP Tersangka KPK, Ceramah Lawas Rizieq Ledek 'Orang Zalim' Viral Lagi: Gue Ditangkap Gak Nangis
-
CATATAN Egy Massadiah: Ketika Jenderal Maruli Membangunkan Sang Komandan
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI