SuaraJakarta.id - Pasien positif Covid-19 yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan kembali dipulangkan. Ada 10 orang yang dipulangkan setelah dinyatakan sembuh.
Satu diantaranya yakni Rodiah. Cewek 26 tahun itu merupakan satu-satunya pasien dengan berkebutuhan khusus tuli yang dikarantina di RLC.
Rodiah, dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina 10 hari.
Sebelum dikarantina, Rodiah sempat menjalani karantina mandiri di rumah selama 17 hari sebelum akhirnya dirujuk ke RLC.
Cewek berkacamata itu, sengaja karantina di rumah lantaran tidak ingin kondisinya diketahui oleh tetangga di tempat tinggalnya karena takut akan dikucilkan.
Dia diketahui positif Covid-19 setelah memeriksakan diri karena mengalami demam, hidung tak mencium aroma bau dan mulut tidak bisa merasa.
Rodiah kemudian tes swab di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro dan hasilnya positif Covid-19.
Rodiah, melalui ibunya Mar'ah bercerita, anaknya itu merupakan salah satu barista di Sunyi House of Coffe and Hope Fatmawati, Jakarta Selatan.
Selain itu, Rodiah juga bekerja sebagai salah satu penerjemah bahasa isyarat di salah satu stasiun televisi.
Baca Juga: Pemkab Bogor Evaluasi PSBB Pra AKB, Salah Satunya Pasca Acara Habib Rizieq
Mar'ah menduga, anaknya itu terpapar Covid-19 saat beraktivitas di luar rumah.
Tetapi, dia tidak dapat memastikan apakah tertular di kafe atau pun di kantor stasiun televisi itu.
Semula Rodiah, kata Mar'ah, menolak dirujuk ke RLC untuk dikarantina karena masih takut akan dikucilkan oleh tetangganya.
"Nah awal sempat karantina di rumah 15 hari, habis itu dites swab kedua kalinya dan positif lagi. Setelah itu baru mau dibawa ke RLC," kata Mar'ah saat menjemput putrinya pulang di RLC, Ciater, Serpong, Tangsel, Jumat (20/11/2020).
Selama karantina di rumah, Mar'ah dan dua adik Rodiah mengungsi ke beberapa rumah saudaranya di lingkungan yang sama.
Itu dilakukan, atas permintaan Rodiah agar tidak menulari ibu dan dua adiknya itu.
Berita Terkait
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
Ngeri! Begini Peran Tersangka Wanita Komplotan Penyekap Pasutri Korban Modus COD di Tangsel
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Senjata Api Penembakan di Tanah Abang Berasal dari WNA Timor Leste, Begini Modusnya
-
Cari Online Shop Dengan Promo 11.11 Terbaikl? Blibli Solusinya, Barang di Jamin Ori
-
Bandara Dhoho Kembali Beroperasi, Mas Dhito Optimis Okupansi Penumpang di Atas 70 Persen
-
Bank Mandiri Gandeng IKA UII Terbitkan Kartu Debit Co-Brand GPN untuk Perkuat Inklusi Keuangan
-
3 Rekomendasi Hotel Populer Dekat Taman Safari yang Nyaman dan Lengkap