SuaraJakarta.id - Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (PSBB Pra AKB) yang akan berakhir pada 25 November 2020.
Dalam pembahasan kali ini ada beberapa catatan.
Salah satunya terkait acara Habib Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan massa di Ponpes Agrokultural Markaz Syariah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/2020) lalu.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengenai usulan yang nanti akan dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup).
"Hari ini memang masih ada waktu lima hari dari sekarang, banyak catatan yang jadi pointer untuk dituangkan dalam Perbup, ada waktu dan draf-nya akan dibagikan ke para wakil, kapolres, dandim, masukan-memasukan juga, sebagai pembelajaran kejadian kemarin (Habib Rizieq) yang cukup agak berbeda," katanya kepada wartawan ketika ditemui di kantor Bupati Bogor, Jumat (20/11/2020).
Ia mengatakan, dalam Perbup PSBB Pra AKB tertuang, bahwa untuk kegiatan dari mulai keagamaan, pernikahan dan yang lainnya itu, kapasitas maksimal hanya diperbolehkan dihadiri 150 orang saja.
"Negara harus hadir, untuk mengantisipasi dengan panitia, dengan penyelenggara untuk mematuhi protokol Covid-19. Semisal kegiatan keagamaan, pernikahan, aturan itu tidak bisa ditawar hanya diperbolehkan 150 orang saja," tegasnya.
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, kemungkinan besar PSBB pra AKB di Kabupaten Bogor kembali diperpanjang.
Pihaknya juga akan kembali memperketat kegiatan yang mengundang kerumunan massa.
Baca Juga: Dear Nikita Mirzani, Vanessa Angel Minta Dijenguk Tuh di Lapas Pondok Bambu
"Kita bukan menghalangi ibadah Maulid, tapi kita buat Perbup, tidak melihat golongan atau kepentingan kelompok. Ini harus adil di semua kalangan karena hanya berkapasitas 150 orang saja," ungkapnya.
Iwan juga memaparkan, pada evaluasi PSBB pra AKB kali ini juga banyak kejadian yang harus diselesaikan.
Tidak hanya acara Habib Rizieq saja, namun kasus positif Covid-19 yang melonjak juga menjadi catatan.
"Banyak dikoreksi pertama laporan, laporan ke tim bukan hanya angka tetapi kejadian. Kenapa okupansi tinggi, darimana hadirnya positifnya. Tim akan evaluasi ke setiap kecamatan," paparnya.
"Kedua, bagaimana deteksi dini penyebab banyaknya terkonfirmasi dari kecamatan, apakah karena kerumunan atau yang lainnya. Ini kita sedang telusuri," sambung Iwan.
Namun, saat ditanya mengenai sanksi acara Habib Rizieq yang menimbulkan kerumunan pada Jumat (13/11/2020) lalu, ia menyebut bahwa hal tersebut belum dikoordinasikan dengan yang tim Satgas Covid-19.
Berita Terkait
-
Panas Relawan Jokowi Sebut Rizieq Shihab Jadi Otak di Balik Gerakan Makzulkan Gibran, Apa Buktinya?
-
Panas! Ade Armando Bela Dedi Mulyadi Usai Diserang Habib Rizieq Anti-Islam: Lebih Baik Dukung KDM!
-
Salam Sampurasun Disinggung Habib Rizieq Usai Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Trik Pengguna WhatsApp: Manuver Senyap Lihat Status Tanpa Ketahuan, Dijamin Tak Tinggalkan Jejak
-
Jakarta Jangan Lupakan Manusia dan Sejarah
-
Awas Tilang Elektronik! Ini 10 Kesalahan Sepele yang Sering Diabaikan Pengendara
-
Apresiasi Internasional: Bank Mandiri Borong Tiga Penghargaan FX dari Alpha Southeast Asia
-
Ini Cara Terbaru Bikin Stiker WA Bergerak, Bisa Langsung dari Video!