Dalam aksinya massa membawa sejumlah spanduk dan poster bergambar Rizieq dan bertuliskan penolakan terhadap kedatangannya.
'Habib Rizieq jangan buat resah masyarakat Sumatera Utara!!!," tulis dalam poster.
Massa meletakkan poster bergambar Habib Rizieq di aspal lalu menginjaknya. Massa juga membakar ban bekas di depan kantor Gubsu.
Sementara di Banten, demo penolakan Habib Rizieq dilakukan di Alun-alun Serang. Mereka yang berdemo adalah Organisasi sayap NU, Anshor dan Banser.
Baca Juga: Kapolda Metro Dukung Penurunan Baliho Habib Rizieq, Nikita Mirzani: Takbir!
Jumlah yang berdemo sampai ratusan otang. Selain Banser dan Anshor, Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) dan Peguron Jalak Banten juga berdemo.
Perwakilan massa aksi, Siti Komariha mengatakan aksi deklarasi yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk penolakan terkait rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab di Banten. Sebab menurutnya, hal itu akan membuat keresahan bagi masyarakat Banten.
"Kami dari Banten bersiap menolak Rizieq Shihab yang telah membuat resah di wilayah Banten. Kami tidak ingin dengar ujaran kebencian terhadap ulama, TNI, Polri dan pemerintah," ungkap Siti.
Sementara di Cianjur, Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat Abdurachim tidak akan mengeluarkan izin untuk setiap agenda yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Ini karena status Cianjur rawan terjadi penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.
Izin keramaian juga tidak akan diberikan jika Habib Rizieq Shihab akan menggelar kegiatan tabligh akbar.
Baca Juga: Copot Baliho Rizieq, Pangdam Jaya: Saya Tidak Segan Menindak Keras
"Saat ini, satgas berusaha untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang meningkat sejak satu bulan terakhir, kalau ada yang mengajukan izin yang menghadirkan orang banyak, tentunya tidak akan diizinkan, apalagi massa yang hadir akan lebih dari jumlah yang dilaporkan," katanya Kamis (19/11/2020) kemarin.
Jika pihak penyelenggara tetap menggelar acara tanpa izin, ucap dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menertibkan dan membubarkan kegiatan tersebut.
Saat ini, ujar dia, Cianjur masuk dalam zona rawan penyebaran, sehingga berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk tidak memberikan izin keramaian.
"Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian kalau ada yang membandel, harapan kami ditunda dulu sampai pandemi usai. Ini demi kepentingan bersama agar Cianjur dapat kembali ke zona aman atau zona hijau," katanya.
Sebelumnya, Ketua FPI Cianjur Habib Hud Alaydrus mengatakan Cianjur masuk dalam satu daerah yang akan dikunjungi Rizieq Shihab, namun pihaknya belum bisa memastikan tempat dan waktunya kapan, Rizieq akan hadir menemui ulama dan warga Cianjur dalam acara tablig akbar.
"Saya belum tahu pasti jadwalnya, namun Cianjur masuk dalam jadwal kunjungan beliau, kemungkinan yang hadir dibatasi hanya 100 sampai 200 orang ulama. Kalau tablig akbar kemungkinan warga yang hadir mencapai ribuan lebih," katanya.
Berita Terkait
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Diam-Diam Pernah Menghina Habib Rizieq, Klinik Dokter Richard Lee Hampir Dibakar
-
Raffi Ahmad Temui Habib Rizieq, Ada Apa?
-
Heboh! Habib Rizieq Desak Prabowo Seret Jokowi ke Penjara Buntut Laporan OCCRP
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Duel Abadi di Kamar Mandi: Sabun Cair vs Sabun Batangan, Mana Lebih Bagus?
-
Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Targetkan Peningkatan Permohonan Paten dari Perguruan Tinggi
-
DJKI Luncurkan Pemeriksaan Daring untuk Tingkatkan Pelayanan Indikasi Geografis
-
Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah
-
Review Mustika Ratu Hair Tonic: Solusi Legendaris Penumbuh Rambut di Bawah Rp 50 Ribu