SuaraJakarta.id - Unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang membaca buku berjudul "How Democracies Dies" atau "Bagaimana Demokrasi Mati" menjadi sorotan.
Sebab foto itu dianggap menjadi sindiran Anies terhadap situasi Indonesia sekarang ini.
Menanggapi hal ini, Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak menilai sebaliknya. Ia menyebut lewat buku itu, Anies sedang menyindir dirinya sendiri.
Bukan tanpa alasan, Gilbert mengaku juga sudah membaca buku yang dibaca Anies itu.
Ia menyebut buku itu berisi soal bagaimana demokrasi bisa mati karena politik pragmatis yang dilakukan Anies selaku pimpinan Ibu Kota saat ini.
"Nyindir siapa? Nyindir dirinya kurasa lebih tepat. Demokrasi mati oleh segilintir orang yang terlalu berkuasa sesuai isi buku yang dia baca," ujar Gilbert saat dihubungi Suara.com, Minggu (22/11/2020).
Menurutnya kondisi dalam buku itu justru dialami oleh Anies sendiri.
Anies disebutnya memanfaatkan kelompok demagog yang fanatik pada suatu hal tanpa berpikir rasional demi mencapai tujuan politiknya.
Imbasnya, kata Gilbert, banyak moralitas bangsa yang dikesampingkan karena Anies menyokong kelompok fanatik itu yang tidak bisa bertindak dengan wajar terhadap situasi sekarang ini.
Baca Juga: PDIP Sebut TNI Turun Copot Baliho Rizieq karena Anies Tak Becus Kerja
"Saat politisi pragmatis dan oportunis bekerjasama dengan kelompok demagog munafik. Moralitas tidak ada tanpa rasionalitas, kalau tidak produknya adalah demagog (fanatik)," jelasnya.
Gilbert menyatakan kelompok yang ia maksud adalah elemen yang menjadi pendukungnya saat Pilkada 2017 dulu.
Anies disebutnya seharusnya tidak lagi mementingkan kepentingan satu kelompok, tapi seluruh rakyat ibu kota.
"Karena sekarang dia harusnya milik publik," terang Gilbert.
Menurut Gilbert, Anies yang notabene berpendidikan dan bermoral tinggi bisa saja memanfaatkan kelompok fanatik itu.
Sebab, ambisinya saat ini dalam perpolitikan begitu tinggi.
Berita Terkait
-
Mengenang Arif Budimanta: Ekonom dan Stafsus Jokowi yang Telah Tiada
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Mantan Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta Meninggal Dunia
-
Nadiem Tersangka Korupsi, Pakar Hukum UI Sebut Jokowi Bisa Dimintai Pertanggungjawaban
-
Nadiem Makarim dan 8 Daftar Menteri Era Jokowi jadi Tersangka Korupsi, 2 Diantaranya Bebas
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget Rp249 Ribu Langsung Cair, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Mas Dhito Kembali Masukkan Fragmen Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat