SuaraJakarta.id - Seorang pawang hujan bernama Samijo atau yang beken disapa Mbah Sableng tewas secara tragis setelah sepeda motor yang dibawanya terlindas mobil truk.
Dikutip dari Batamnews.co.id--media jaringan SuaraJakarta.id, kecelakaan yang menewaskan Mbah Sableng terjadi pada Selasa (24/11/2020) kemarin.
Diduga, awal terjadinya kecelakaan saat korban melakukan pengereman mendadak dan tubuhnya jatuh di jalur lawan. Di saat bersamaan, sebuah truk berpelat nomor BP 9720 ZE yang bergerak dari arah Batuaji menuju Sekupang menabraknya.
Setelah kejadian, sekitar 2 m dari kendaraan yang ditabrak truk, tampak sesosok tubuh yang tak bernyawa ditutupi dedaunan.
"Innalillahi wa innailahi rojiun. Semoga khusnul khatimah, Mbah Samijo (pawang hujan di Punggowo)," ucap salah satu anggota Punggowo, Sugiarto di akun facebooknya.
Mbah Sableng sudah melakoni pekerjaan "menjinakkan" hujan sejak awal 90-an. Tak hanya berpraktik di Batam, Mbah Sableng juga menerima tawaran di sejumlah kota di Indonesia.
"Saya pernah menjadi pawang hujan di Malaysia, Australia," demikian kata Mbah Sableng semasa hidupnya seperti dikutip Batamnews dari artikel weblog ghazyan.wordpress.com.
Para klien Mbah Sableng, biasanya dari kalangan kepolisian, event organiser dan panitia-panitia acara luar ruang.
Berapa mahar sekali untuk mengatasi hujan?
Baca Juga: Bonceng 3 Anaknya Ikut Konvoi Antar Jenazah, Emak-emak Tewas Terlindas Truk
Saat ditanya demikian seperti tertulis di blog, Mbah Sableng tersenyum.
"Tergantung. Kalau pesannya tiba-tiba ini maharnya harus berlipat-lipat," tuturnya.
Tapi, ancar-ancarnya minimal Rp10 juta sebulan bisa ia kantongi.
"Kalau saya mau kaya saya sudah kaya. Tapi, saya tak mau. Saya bagi-bagi rezeki itu kepada teman-teman dan orang-orang yang mau mendoakan dan mengikuti saya," ungkapnya.
Untuk menggawangi intensitas hujan agar menjadi batal di hari yang diinginkan, Mbah Sableng menyatakan tidak melakukan ritual maupun pantangan khusus. Ia hanya pantang main perempuan.
"Yang penting itu, pegangan saya nancap," jelasnya.
Pegangan Mbah Sableng adalah sebuah besi yang biasa disebut badar besi.
Berita Terkait
-
Jalan Bergelombang jadi Petaka, Gadis Muda Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut
-
Nasib Tragis Siswi di Jepang Terseret Mobil 5 Km, Jasadnya Berlumuran Darah di Bawah Kolong
-
Diduga Niat Ngompreng, ABG di Plumpang Jakut Tewas Tergilas Truk Kontainer
-
Naas! Pengendara Motor Ini Tewas Usai Kepalanya Terlindas Truk di Kebon Jeruk Jakbar
-
Lindas Penumpang Wanita Paruh Baya hingga Tewas di Halte Kramat Sentiong, Sopir TransJakarta Resmi Ditetapkan Tersangka
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
DANA KAGET Spesial Di Awal Minggu, Dapatkan 3 Link Berisi Saldo Gratis yang Mudah Diklaim
-
Debut Manis Bruno Tubarao Selamatkan Persija dari Kekalahan
-
Fakta Terungkap! Isu BPA Galon Guna Ulang Ternyata... Persaingan Bisnis?
-
Gaji Ketua RT dan RW Jakarta Naik: Rp2,5 Juta Sampai Rp3 Juta Per Bulan
-
Harta Haji Isam Tembus Rp32 T Berkat Saham, Ini Profil Crazy Rich Kalsel eks Sopir Truk